Apa saja 10 buku terpopuler pilihan redaksi detikHOT? Berikut 10 buku terpopuler di 2018, dalam urutan acak:
1. Kura Kura Berjanggut - Azhari Aiyub
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Azhari Aiyub sukses menerbitkan novel 'Kura Kura Berjanggut' tahun ini yang sukses menjadi perbincangan. Novel setebal 921 halaman disebut sebagai novel paling berambisi yang pernah ada. 'Kura Kura Berjanggut' juga memenangkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa kategori prosa.
Novelnya ditulis oleh sastrawan asal Aceh selama 12 tahun. 'Kura Kura Berjanggut' diterbitkan oleh Penerbit Banana April lalu.
2. Off the Record - Ria SW
![]() |
Sejak pertama kali terbit, buku karya YouTuber Ria SW sukses mencuri perhatian. Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU) itu berhasil naik cetak yang ke-7 dengan oplah mencapai 37 ribu eksemplar, seperti yang dilaporkan Juli lalu.
Dalam buku 'Off the Record', Ria SW menceritakan tentang keseruan yang tidak tertangkap kamera selama syuting serta kisah-kisah lainnya yang selama ini belum pernah dibagikan oleh Ria SW. Khususnya tentang Mukbang Masakan Padang dan Curhatan Curut.
3. Resign! - Almira Bastari
![]() |
Industri penerbitan Tanah Air diwarnai oleh novel metropop GPU karya Almira Bastari 'Resign!'. Sebelum sukses dengan 'Melbourne (Wedding Marathon', Almira sebelumnya pernah ditolak penerbit selama 9 tahun hingga akhirnya novelnya pun terbit.
Novel yang terbit pertengahan tahun sudah naik cetak yang keenam. Euforia pembaca yang luar biasa terhadap 'Resign!' membuat karyanya diapresiasi pembaca, baik di Wattpad sebanyak 8,3 juta kali maupun versi buku yang dirilis oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU).
4. Aroma Karsa - Dee Lestari
![]() |
Novel Dee Lestari 'Aroma Karsa' terbit perdana Maret lalu. Sebelum beredar di toko buku, 'Aroma Karsa' sukses dibaca dua ribu pembaca digital lewat situs Bookslife. Saat masa pre order, novelnya pun terjual sebanyak 10 ribu eksemplar.
Sukses dengan 'Aroma Karsa', Dee Lestari pun merilis buku 'Di Balik Tirai' yang mengungkap proses penulisannya. Seperti riset dengan mengikuti kursus meracik parfum yang diselenggarakan Nose Who Knows di Singapura, afiliasi dari Cinquieme Sens Prancis. Lalu mendatangi TPA Bantar Gebang untuk mengetahui kehidupan pemulung, ke Gunung Lawu dan melakukan wawancara juru kunci serta meriset jalur tengah.
5. Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini - Marchella Fp
![]() |
Diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Marcehlla Fp merilis 'Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini'. Baru satu bulan terbit, bukunya sudah ludes terjual sebesar lebih dari 53 ribu eksemplar. Dalam jangka waktu 7 menit masa pre order, sebelumnya terjual 4000 eksemplar.
Buku bergenre self healing ini menceritakan tentang Awan perempuan berusia 27 tahun yang takut lupa rasanya menjadi muda. Ia pun mengirim surat ke masa depan. Pesan tersebut didapat dari apa yang Awan hadapi dan amati.
6. Gugug! - Emte
![]() |
Industri komik Tanah Air diramaikan dengan penerbitan komik bisu 'Gugug!'. Komik tanpa dialog karya ilustrator Mohammad Taufiq alias Emte itu menjadi angin segar bagi industri komik.
Komik yang menceritakan petualangan seekor anjing yang mengarungi kehidupan urban di kota besar itu dinilai memiliki citarasa internasional. Namun tanpa menghilangkan cerita rasa lokal.
7. Rainbirds - Clarissa Goenawan
![]() |
Maret lalu, penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) menerbitkan novel 'Rainbirds' karya Clarissa Goenawan. Komik yang sudah diperbincangkan di ranah internasional sebagai karya penulis pendatang baru.
'Rainbirds' pun sudah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, yakni China, Spanyol, Polandia, Prancis, dan bakal terbit dalam bahasa Jerman Februari 2019 mendatang.
8. Laut Bercerita - Leila S.Chudori
![]() |
Sepanjang 2018, Leila S Chudori mempromosikan novel 'Laut Bercerita' yang juga sukses diadaptasi menjadi film pendek. Novel berlatarkan sejarah pada peristiwa tahun 1998 mendapat respons yang baik dari pembaca.
'Laut Bercerita' pun mendapatkan posisi nomor tiga sebagai novel terpopuler versi KPG.
9. Museum Masa Kecil - Avianti Armand
Terbit pada 4 Juni 2018, buku kumpulan puisi 'Museum Masa Kecil' memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa 2018 kategori puisi. Kumpulan puisi karya Avianti Armand mengungkap artefak ingatan, benda-benda masa kecil itu pantas dimuseumkan dan dikunjungi sekali waktu.
10. Yang Fana Adalah Waktu - Sapardi Djoko Damono
![]() |
Buku kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono 'Yang Fana Adalah Waktu' masuk dalam 10 kategori sastra dan literatur terpopuler di 2018 versi GPU. Novelnya yang diambil dari puisi terkenal Sapardi itu menempati posisi pertama dan berdampingan dengan 9 kategori sastra lainnya.
'Yang Fana Adalah Waktu' memuat kisah cinta Sarwono pada Pingkan dan merupakan trilogi dari 'Hujan Bulan Juni'.
(tia/ken)