Wali Care Tak Tahu Pengambilan Jenazah Korban Tsunami Gratis

Wali Care Tak Tahu Pengambilan Jenazah Korban Tsunami Gratis

Desi Puspasari - detikHot
Sabtu, 29 Des 2018 18:13 WIB
Foto: Faank 'Wali' (Syahdan Alamsyah/detikHOT)
Jakarta - Banyak keluarga korban tsunami Banten atau Selat Sunda megeluhkan biaya yang dipatokkan oleh rumah sakit. Wali Care juga mengeluarkan uang sampai Rp 14,5 juta.

Andy Kristianto, Sekretaris Jenderal Wali Care, mengatakan tim nya tidak mengetahui kalau pengambilan jenazah seharusnya tidak dipungut biaya. Andy menuturkan yang terpenting adalah jenazah bisa cepat dikembalikan ke keluarga dari RSUD Dradjat Prawiranegara Serang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya memang yang pertama yang perlu diketahui kita nggak tahu itu gratis. Yang jelas prinsipnya kalau memang itu ada biayanya kita bayar. Karena waktu itu dari pihak rumah sakit dinyatakan ada biaya ya sudah kita keluarkan sebagaimana permintaan rumah sakit," jelas Andy kepada detikHOT, Sabtu (29/12/2018).

Wali Care menggelontorkan total uang Rp 14,5 juta untuk lima jenazah. Jenazah tersebut yaitu, Aa Jimmy, istri, dan anak keduanya, istri Ade Gingsul, dan road manajer mereka.

"Kalau memang harus bayar kita bayar. Mungkin kami, tidak hanya kami Wali Care, tapi keluarga korban lain juga prinsipnya gimana jenazah ini ditangani dan dibawa pulang. Kalau mungkin terjadi peristiwa itu dimanfaatkan dalam situasi panik, mungkin ya. Kalau kita bismillah kalau memang harus bayar sesuai aturan yang penting jenazah sampai ke keluarga," tegasnya.



Diketahui seharusnya pengambilan jenazah korban tidak dikenakan biaya. Mendengar hal itu, Andy memang cukup menyayangkan.

"Kita tahu itu harusnya gratis, ya mau gimana? Uang udah dikeluarin, yang jelas alhamdulillah keluarga sudah terima jenazah," ucap Andy.

(pus/dar)

Hide Ads