Polisi: Kami Tak Paksa Setop Konser Sheila On 7

Polisi: Kami Tak Paksa Setop Konser Sheila On 7

Usman Hadi - detikHot
Rabu, 26 Des 2018 13:17 WIB
Foto: Ismail
Yogyakarta - Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, tak terima dikatakan telah membubarkan konser grup band Sheila On 7 di Kompleks Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Sabtu (22/12) malam. Berikut penjelasannya.

"Jadi sebenarnya yang diupload oleh masyarakat itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar juga. Masak dikatakan menghentikan paksa, nah itu sudah nyanyi sampai 23.30 WIB itu namanya apa?" ujar Armaini kepada detikcom, Rabu (26/12/2018).

Menurutnya, berdasarkan surat izin yang diterbitkan Polda DIY panitia diperkenankan menggelar konser di Kompleks Stadion Mandala Krida sampai pukul 23.00 WIB. Namun kenyataannya konser tersebut molor hingga pukul 23.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Awalnya polisi mencoba memberitahu panitia, namun peringatan tersebut tidak dihiraukan. Oleh karenanya, lanjut Armaini, aparat mencoba memberitahu langsung Grup Band Sheila On 7 dengan naik ke atas panggung.

Tonton video: Apa Alasan Polisi Hentikan Konser Sheila on 7?

[Gambas:Video 20detik]



"Mungkin anggota naik (ke atas panggung) itu pada saat Sheila lagi nyanyi, ya intinya anggota mau ngomong sama penyanyi minta agar itu lagu terakhir. Selesai lagu itu ya segera selesai, sebenarnya hanya itu saja," ungkapnya.

"Itu kan sudah berapa lagu yang dinyanyikan. Itu sebenarnya bukan menghentikan paksa, seakan-akan Sheila itu seperti dilarang nyanyi, dilarang konser, enggak. Itu diberitahu oleh petugas bahwa waktunya sudah selesai," lanjut Armaini.



Lantas apa sebenarnya yang dikhawatirkan polisi?

"Begini, yang namanya keramaian acara-acara itu pasti ada batas waktunya dong, pasti ada batas waktunya. Perizinan-perizinan itu pasti ada batas waktunya, sebagaimana yang telah disepakati," paparnya.

"Nah, dalam perizinan itu memang diberikan ketentuan maksimal jam 23.00 WIB. Nggak mungkin juga dong keramaian dibiarkan sampai jam 01.00 WIB, jam 02.00 WIB. Itu kan pasti akan mengganggu ketertiban umum," tutupnya. (nkn/ken)

Hide Ads