Pihak BS Bantah Intimidasi Para Saksi di Sidang Sisca Dewi

Pihak BS Bantah Intimidasi Para Saksi di Sidang Sisca Dewi

Tim detikHOT - detikHot
Selasa, 27 Nov 2018 21:31 WIB
Foto: Tim detikHOT
Jakarta - Sisca Dewi sempat menyebut saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan telah diintimidasi oleh BS. Sebab, keterangan yang diberikan para saksi menurut Sisca banyak yang berkata tidak sesuai fakta.

Bahkan, Sisca Dewi juga mengataka keluarganya yang di Madiun, Jawa Timur juga mendapatkan intimidasi dari pihak eks petinggi polisi itu..

Mendengar hal itu, pihak BS membantahnya secara tegas. Salah seorang pihak keluarga BS yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, tidak ada satu orang pun saksi yang diancam termasuk keluarga Sisca Dewi.

"Kalau menurut saya, ya nggak mungkin lah. Diintervensinya gimana? Kayak Pak Iskandar, itu kan Dirut TVRI, nggak ada hubungannya apa-apa," kata pria tersebut kepada detikHOT, Selasa, (27/11/2018).

Menurut keluarga BS, hal itu pasti saja dilontarkan oleh pihak Sisca Dewi untuk membela diri. Kalau memang iya adanya intimidasi, pihak BS mempersilakan Sisca Dewi dan keluarganya untuk melapor ke polisi.

"Ya pastikan hal-hal seperti itu pasti dihembuskan. Tapi kan kalau diintimidasi, pertama buat laporan dong. Kalau yang kedua kan justru di fakta persidangan munculnya ya Kyai Maksum tadi yang didatangi, ya kan? Kalau itu sudah jelas (tidak ada intimidasi)," ujar pria tersebut.

Sisca Dewi dilaporkan oleh BS, eks petinggi polisi atas dugaan pencemaran nama baik melalui ITE. Sebab, ia mengunggah foto kebersamaan dengan BS dengan mengakui BS sebagai suaminya.

Tak hanya itu, pemerasan dan pengancaman juga masuk dalam permasalahannya tersebut. Sisca Dewi disebut mencoba memeras BS dengan foto tersebut dengan meminta sejumlah mobil hingga rumah.

Jika tidak dipenuhi keinginannya, Sisca akan menyebarkan foto kebersamaannya dengan BS ke keluarga BS dan anaknya dengan maksud buruk.

"Intinya gini, Pak BS melaporkan Sisca Dewi pencemaran nama baik dan selanjutnya pemerasan dan pengancaman," kata pria dari keluarga BS itu. (hnh/ken)


Hide Ads