Atalarik Syah memang kerap mengurus anak-anaknya. Rupanya ia sering mengajak anak-anaknya bermain ke empang.
Hal itu menurutnya lebih bagus ketimbang bermain gadget.
"Saya pergi ke empang, karena saya punya empang. Saya pernah upload. Anak-anak saya sudah gede kan ya, sudah bisa diajak main dan jalan nggak perlu digendong. Saya ada empang dan nggak besar dan ada sawah. Saya dulu kecilnya tinggal di pinggiran masih ngerasain nature. Bule-bule begini kata orang main ke sawah juga," kata Atlarik Syah di preskon Panasonic Gobel Award ke-21, Cawang, Jakarta Timur, Kamsi (1/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bapak saya pulang dari dinas, dia bawa radio control, boomerang, layangan yang gede-gede, makanya kita cari sawah, lapangan. Out door activity itu nomor satu, daripada indoor activity. Saya juga sama anak-anak saya jangan ke tabletnya mulu. Saya nggak mau, saya batasin, saya lebih senang kalau dia punya luka jatuh di rumput, jatuh itu bikin dia pintar, belajar hati-hati. Menjangan begitu daripada duduk diem, ada orang tua insecure nggak luka. Anak-anak luka itu wajar, saya bikin dia nggak cengeng, walaupun cewek nggak cengeng," bebernya.
Sementara itu membagi kesibukan dengan anak, ia juga prioritaskan namun tetap seimbang. Baginya, pria juga punya naluri ibu seperti perempuan yang dapat mengurus anak.
"Adalah kalau ada kemauan pasti ada jalan. Kalau masalah ngurusi anak-anak itu secara naluri juga, naluri itu bukan punya perempuan saja. Alhamdulillah ngurus anak semua keurus, saya punya keluarga besar bukan serta merta cerai berai. Alhamdulillah saya jadi keluarga besar yang menyatu, jadi alhamdulillah dengan keluarga saya yang dekat dengan saya terutama ibu kandung sendiri yang juga tinggal di rumah, jadi ya meringankan buat saya. Ya buat saya pribadi setiap saya mengatur waktu kerja berusaha tetap imbang sama di rumah, karena kerjaan saya juga. Saya menilai kerja saya sebagai aktor bisa dibagi sedemikian rupa dan bukan sesuatu yang berat lah," bebernya.
Bahkan diakuinya sampai mengantar anak sekolah, ia lakoni sebagai orang tua tunggal.
"Iya dong, saya standby, walaupun ada driver saya standby, kadang nggak bisa anterin karena si kecil minta ditemenin. Saya ini kebagi dua si abang dan si adik mau dengan porsi yang sama," tukasnya.
(fbr/mau)