Penghasilannya selama stripping program itu ternyata membantunya memiliki rumah impian yakni bernuansa emas. Namun di balik pencapaiannya itu, pendakwah wanita tersebut memiliki perjalanan karier yang panjang. Seperti apa?
1. Sudah Ceramah dari SD
Mamah Dedeh terlahir di keluarga yang kental ke-Islamannya. Ayahnya seorang kiai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Dakwah di Radio
Setelah lulus kuliah di Institut Agama Islam Negeri (yang kini menjadi Universitas Islam Negeri) Syarief Hidayatullah, karier dakwah Mamah Dedeh berlanjut ke radio. Dia diminta komedian legendaris Benyamin Sueb untuk siaran di radionya, Bens Radio.
Ketika itu, Bens Radio membutuhkan pendakwah perempuan makanya tertarik dengan Mamah Dedeh. Saat siaran, ceplas-ceplos Mamah Dedeh sudah begitu akrab di telinga pendengar.
3. Kontrak Program Televisi
Berangkat dari radio, Mamah Dedeh mendapat kontrak dari salah satu stasiun televisi. Dia bahkan langsung mempunyai program sendiri yakni Mamah dan Aa bersama Abdel Achrian.
Dari sini, nama Mamah Dedeh begitu moncer. Dia banyak mendapat tawaran ceramah ke berbagai kota.
Mamah Dedeh disebut kerap menghadiri beberapa tempat untuk dakwah setiap harinya.
4. Iklan
Penghasilan Mamah Dedeh makin menambah setelah menjadi bintang iklan. Terhitung sudah lebih dari tiga produk yang dibintangi olehnya.
Iklan yang dibintanginya di antaranya berupa minuman penyegar, biskuit, dan obat tulang.
5. Ceplas-ceplos saat Ceramah Kerap Dibuat Parodi
Mamah Dedeh dikenal dengan ceramahnya yang ceplas-ceplos dan tegas. Karena hal itu, ceramahnya terkadang menjadi parodi.
Beberapa waktu lalu netizen kerap mengedit ceramah Mamah Dedeh. Perlakuan warganet itu ternyata tak membuat Mamah Dedeh kesal.
6. Kekayaan
Banyaknya pendapatan dari program televisi, off air ceramah, sampai iklan, membuat Mamah Dedeh mempunyai banyak kekayaan. Mimpinya mempunyai rumah mewah bernuansa emas pun akhirnya bisa diwujudkan.
Mamah Dedeh juga tetap memberikan rezekinya kepada orang yang tak mampu. Dia selalu membeli beras 200 karung untuk diberikan kepada yang layak menerima.
(mau/nu2)