Usai acara musikaliasi puisi, di sela-sela forum, Dee Lestari ditanyakan mengenai rencana berikutnya kepada netizen.
"Ini satu hal yang berada di luar kebiasaan saya. Menulis dua buku dalam satu tahun. Saya yang dokumentasikannya saja sangat rapi, gimana proses kreatifnya yah. Saya kalau menulis seperti apa sih, setiap penulis juga punya cerita tersendiri," ujarnya saat ajang Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) di Taman Joglo, Festival, Jalan Raya Sanggingan.
Setiap penulis pun diakui oleh Dee Lestari memiliki resepnya masing-masing untuk meramu karya. Untuk 'Di Balik Tirai Aroma Karsa', dia pun membocorkannya kepada klayak yang umum.
Nantinya buku 'Di Balik Tirai Aroma Karsa' versi cetak terbatas sebelumnya hadir dalam bentuk digital. Di akhir penghujung promo, pihaknya bakal mengeluarkan pernyataan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tia/nu2)