Kelompok seniman kolektif Nu - Abstract menggelar pameran seni di Orbital Dago, Bandung. Sebanyak 6 seniman turut memamerkan karya yang eksibisinya dibuka pada Selasa (23/10) malam.
"Sebagian mereka sebelumnya tergabung dalam Neo-Pitamaha, yang kemudian menjadi ruang diskusi terbuka dengan memberikan peluang bagi individu lain ikut dalam wadah diskusi Neo-Pitamaha," tulis keterangan Orbital Dago seperti yang termuat dalam rilis, Rabu (24/10/2018).
Kolektif Nu - Abstract terdiri dari beberapa seniman di Bali. Di antaranya adalah Gede Mahendra Yasa (Singaraja, 1967), Kemalezedine (Yogya, 1978), Ketut Moniarta (Wanagiri, 1981), Dewa Ngakan Ardana (Semarapura, 1980), Agus Saputra (Payangan, 1992), Putu Bonuz (Nusa Penida, 1972).
Lewat kolektif tersebut, mereka memunculkan gagasan di perspejtif lain dalam membawa wacana tentang seni lukis Bali. Dalam catatan katalog pameran Nu - Abstract di Langgeng Art Foundation disebutkan gagasan abstrak sebagai konteks rasional yang merujuk pada seni modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran seni kolektif Nu - Abstract berlangsung pada 23 Oktober sampai satu bulan ke depan di Orbital Dago, Bandung.