'Venom' Merangkul Kekurangan, Melihat Tak Cuma Hitam dan Putih

Jakarta -

Ada banyak superhero di luar sana. Termasuk Avengers yang mewakili sosok sempurna superhero yang hebat dan tak diragukan senantiasa luar biasa.

Dalam waktu dekat 'Venom' akan hadir menambah deret jagoan yang menyapa para pecinta superhero komik maupun layar lebar. Belum lama ini, sang aktor Tom Hardy menyuarakan apa yang kemudian membuat karakternya bakal berbeda dari karakter demi karakter superhero yang pernah ada.

"Yang menyenangkan dari film ini dalam sebuah batasan konsep benar dan salah adalah, di sini kami menyajikan cerita tentang sesosok makhluk yang sama sekali tak sempurna. Uniknya, kami memberikannya ruang baginya untuk menjadi pahlawan," ujar Hardy seperti dikutip DigitalSpy.

Baca juga: 'Venom' di Masa Lalu Adalah Kesalahan

Hardy menambahkan 'Venom' menjadi representasi manusia kebanyakan. Sebuah konsep yang gaungnya populer didengar bahwa 'tiada manusia yang sempurna'.

"Tanpa membuatnya menjadi rumit, aku mencontohkan diriku sendiri yang aku rasa memiliki kecacatan dalam satu hal. Begitu pula kalian yang pasti memiliki kecacatan dalam diri kalian di level tertentu. 'Venom' kemudian adalah ruang untuk bersenang-senang dengan hal itu, dan mengenalinya lebih dalam," tuturnya lagi.

Baca juga: 'Venom' Pamer Adegan Mesra Tom Hardy dan Michelle Williams

'Venom' menjadi film superhero kedua bagi Tom Hardy setelah 'The Dark Knight Rises'. Film ini membawa dirinya tampil sebagai Eddie Brock, musuh Spider-Man yang juga dalam komiknya dikenal sebagai antihero.

'Venom' dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 3 Oktober mendatang.

(doc/tia)