Tak Ada Unsur Politis dalam Tuduhan Ahmad Dhani Punya Utang

Tak Ada Unsur Politis dalam Tuduhan Ahmad Dhani Punya Utang

Muhammad Aminudin - detikHot
Senin, 24 Sep 2018 15:02 WIB
Ahmad Dhani (Lamhot Aritonang/detikcom)
Malang - Kasus dugaan penipuan dan penggelapan bakal mengancam Ahmad Dhani. Jaini Ilyas, warga Surabaya, mengklaim menjadi korban dan akan melaporkan kasus utang-piutang ini ke Polda Jatim. Ia menolak dikatakan jalur hukum didorong oleh kepentingan politik.

"Ini murni perkara hukum atas dugaan tindak pidana yang melibatkan ADP dengan klien kami," ungkap Arief Fathoni, kuasa hukum Jaini Ilyas, kepada detikcom, Senin (24/9/2018).


Bukti-bukti serta rentetan peristiwa adanya dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan telah digenggam Jaini Ilyas. Ketika dilakukan pelaporan, semuanya akan disertakan sebagai bahan penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami semua ada, bukti transfer uang, usaha penagihan, hingga somasi pertama, somasi kedua, dan balasan serta janji yang ditulis ADP melalui kuasa hukumnya untuk membayar dengan mengangsur Rp 10 juta per bulan dari sisa titipan modal yang belum terbayarkan," terang Fathoni.

Dikatakan, sejujurnya klien dia tak begitu mengenal ADP. Pertemuan hingga berujung peminjaman modal terjadi karena Jaini Ilyas melihat Eddy Rumpoko, rekan ADP, yang kala itu menjabat Wali Kota Batu.

"Waktu pertemuan di rumah dinas Wali Kota Batu, ada klien saya (Jaini Ilyas), ADP, dan Eddy Rumpoko selalu wali kota. Saat itu ADP cerita tengah menggarap proyek vila dan butuh modal, kemudian disambungkan Eddy Rumpoko kepada klien kami. Besoknya dikirimlah uang yang diinginkan," ujar Fathoni bercerita.


Punya Utang Ratusan Juta, Ahmad Dhani Akan Dilaporkan, tonton videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]



Mengapa baru akan dilaporkan pekan ini? Fathoni menjelaskan, sesuai dengan balasan surat somasi kedua yang dikirim kliennya pada Oktober 2017, ADP menyanggupi akan membayar sisa uang titipan modal sebesar Rp 200 juta dengan jalan mengangsur, tiap bulan senilai Rp 10 juta.

Janji yang disampaikan secara tertulis itu hingga hari ini tak terwujud. "Kenapa baru kita laporkan sekarang, awalnya kita menunggu realisasi janji ADP yang mau mengembalikan per bulan 10 juta. Tetapi sampai hari ini tak dibayar," sebut Fathoni.


Dia mengaku salah satu alasannya adalah kliennya melihat pemberitaan soal rencana ADP menjual rumahnya. Harapan ADP untuk melunasi utang semakin terang, tetapi maksud ADP menjual rumahnya sungguh di luar dugaan.

"Kok, uangnya tidak dipakai untuk melaksanakan kewajiban terhadap klien kami. Itu yang melatarbelakangi, padahal sudah berjanji akan mengangsur Rp 10 juta per bulan, karena bisnis hiburan sedang sepi," tegas Fathoni.

Sayang, sejauh ini Ahmad Dhani belum bisa dimintai komentar mengenai tudingan tersebut. Berita ini pun belum terkonfirmasi. (nu2/nu2)

Hide Ads