"Eksibisi ini sengaja dihadirkan untuk mengangkat dan menunjukkan potensi para perupa Aceh di bidang seni rupa," ujar Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto dalam keterangan pers yang diterima detikHOT.
Dia pun menambahkan, "Semakin kuat statement seni di masing-masing daerah maka akan semakin kokoh seni rupa Indonesia menjadi identitas bangsa."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam lukisan koleksi GNI yakni karya A. D. Pirous, Amang Rahman Jubair, Samsudin Hardjakusumah, Lian Sahar, Ahmad Sadali, dan Amri Yahya. Sedangkan 30 karya perupa Aceh lainnya di antaranya adalah Anni Kholilah, Idrus bin Harun, Qurbani Akbar, Rahmad Alfajrianur, Sabaruddin, Said Akram, Yusrizal Ibrahim, Zul MS, dan lainnya.
![]() |
Pameran yang berjudul 'Serambi Seni' diakui Suwarno Wisetrotomo sebagai kurator pameran merupakan upaya untuk membuat ekosistem seni lebih menyala di Aceh. Menurutnya karya-karya yang dihadirkan ada tiga metode.
"Menyusuri masa lalu, merekam masa kini, dan membayangkan masa depan," katanya.
Lewat pameran keliling 'Serambi Seni' perupa Aceh kembali membuktikan karya yang ditampilkan tidak terlepas dari kearifan lokal Aceh. Pameran dibuka pada Selasa (25/9) dan berlangsung sampai 30 September mendatang di UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh.