Jalan-jalan memang menjadi hobi dara berusia 23 tahun itu. Dulu dia sering kali berandai-andai bisa jalan-jalan keliling dunia gratis.
"Sebelum dapat program ini, aku suka berangan-angan sendiri. Kayak lihat host yang lagi jalan-jalan, aku wondering gitu. Enak ya dia, makan gratis nggak perlu kumpulin duit, senang saja. Job aku di sini juga nggak berat, skrip juga dibantu sama tim kreatif," cerita Dinda Kirana setelah mengisi 'Brownis' di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itulah sebabnya, Dinda merasa senang jadi presenter program traveling. Menurutnya, itu bisa menjadi bonus juga, kerja sambil liburan, meski dirinya susah mengambil proyek FTV.
"Bonus banget. Karena program ini, aku nggak bisa ambil sinetron dan FTV juga setop dulu. Belum kangen, lagi enjoy banget," ungkapnya.
Rencananya, bulan depan Dinda Kirana akan pergi ke Swiss. Dirinya dan tim 'Girls Diary' mendapat kesempatan untuk mengeksplor Swiss.
Ini menjadi pertama kalinya Dinda akan bertemu dan merasakan salju. Saat ini perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Varat, 30 April 1995, itu sedang mempersiapkan baju-baju yang akan dibawanya.
"Aku lagi di program traveling, bulan depan mau ke Swiss. Kayaknya pertama kali lihat snow. Kemarin baru hunting baju winter," ujar Dinda Kirana tertawa. (pus/mau)