Buku Terakhir J.R.R Tolkien Sebelum 'Lord of the Rings'

Jakarta - J.R.R Tolkien dikenal sebagai penulis yang kerap menulis beragam cerita mitos. Dengan pengulangan yang terus menerus, J.R.R Tolkien mampu seakan menceritakan mitos tersebut antar generasi.

Di proyek terakhir bersama putranya Christopher, sebuah buku diterbitkan. Buku yang berjudul 'The Fall of Gondolin' sebenarnya berasal dari dunia Middle-earth pertama sebelum adanya 'Lord of the Rings' dan 'The Hobbit'.

Dalam cerita di buku ini pahlawan laki-laki Tuor ditakdirkan melakukan perjalanan untuk ke benteng pertahanan Helvet yang tersembunyi atas perintah Ulmo, Lord of Waters. Berawal dari inilah, cerita mitos Tolkien berkembang.

Baca juga: Karya Seni Langka JRR Tolkien Dipajang Perdana di Inggris

Di 'The Fall of Gondolin' secara rinci juga menawarkan 'Sketch of the Mythology' (1926) dan 'Quenta Noldorinwa' (1930). Dalam buku terbarunya tersebut, ada semesta Tolkien yang berkembang luas.

Misalnya saja Tolkien mengubah keturunan Tuor untuk membangun hubungan kekeluargaan antara dia dan sepupunya yang membunuh naga Turin Turambar. Dilansir dari EW, Rabu (29/8/2018), buku 'The Fall of Gondolin' tidak diselesaikan Tolkien di akhir hidupnya.

Dia lebih mengerjakan 'Lord of the Rings' dan 'The Hobbit'. Kesedihan Tolkien mengenai pekerjaan hidupnya dan hambatan praktis keuangan terhadap buku-bukunya itu menyebabkan ia berhenti menulis 'The Fall of Gondolin'.

Baca juga: Novel Baru JRR Tolkien 'The Fall of Gondolin' akan Rilis 2018

Namun sepeninggal Tolkien, karya-karya mitosnya justru berkembang selama lebih dari satu abad. Di 'The Fall of Gondolin', pembaca akan mengerti alur kekaryaan dari sang penulis.

Pengetahuan tentang Middle-earth pun akan terkuak dalam 'The Fall of Gondolin'. "Pembaca harus sabar untuk melihat rujukan dan catatan kaki dan lampiran yang menjadi riset dari ayah saya," ujar Christopher.



Tonton juga 'Hutan Mirip Fangorn di 'Lord of The Rings' Ada di Banyuwangi':

[Gambas:Video 20detik]

(tia/doc)