Dua kursi dan satu meja berada di atas panggung ruang Teater Salihara saat itu. Di atas meja, ada dua gelas air putih serta tabung kecil berisikan racun. Saat MC tiba di atas panggung, ia membawa sebuah buku naskah bersegel lalu memberikannya pada Reza Rahadian.
Naskah berjudul 'White Rabbit Red Rabbit' karya penulis Iran Nassim Soleimanpour pun menjadi percobaan teatrikal bagi sang aktor. Tak hanya Reza, di lain hari dengan naskah yang sama ada Sita Nursanti yang membacakan dengan cara yang berbeda.
Keduanya menggelar pertunjukan teatrikal tanpa melakukan latihan, arahan sutradara maupun naskah yang masih disegel sebelum dibacakan. Sejumlah nama penting di dunia film dan teater di dunia pernah membacakan naskah ini. Di antaranya adalah Whoopi Goldberg, Nathan Lane, John Hurt, Simon McBurney, Stephen Dry, hingga Ken Loach.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak ada yang tahu jalannya alur cerita karena dua pemain yang terpisah hari pertunjukan itu hanya membaca lembar demi lembar naskah. "Ini tuh kayak monolog panjang. Dua kursi yang ternyata saya sendirian duduknya. Bisa dibilang kayak stand up comedy-lah ini," ujar Reza diwawancarai di Komunitas Salihara, belum lama ini.
Ia pun mengakui hanya diberitahu detail pertunjukan 48 jam sebelum jadwal pentas. Sebelumnya baik Reza dan Sita sama-sama diberikan surat untuk tidak boleh mencaritahu tentang naskah 'White Rabbit Red Rabbit' maupun profil dari sang penulis Iran tersebut.
"Tadinya saya sih merasa, waduh akan ngapain aja ya di atas panggung. Saya sih senang yah dengan sesuatu yang spontan, dan publik bisa melihat kedekatan tidak berjarak. Saya juga bisa berinteraksi dengan penonton," kata dia.
![]() |
Ketika dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam naskah terkadang Reza seperti terkejut lalu membacanya kembali. Dia pun berpedoman pada perkataan penulis, "Apapun yang ditulis dalam pagelaran ini wajib dituntaskan sampai selesai. Ada pesan yang wajib diselesaikan."
Penulis Nassim Soleimanpour asal Teheran Iran memang dikenal sebagai seniman teater multidisiplin. Naskah terkenal yang dipentaskan oleh Reza dan Sita itu mampu melanglang buana dan mendapat sejumlah penghargaan.
![]() |
Dalam naskah memang diceritakan mengenai profil sang penulis sampai naskah ini pergi ke-49 negara. "Walaupun tidak bisa bepergian, naskah ini yang akan ke mana-mana. Naskah tidak perlu paspor," tulis dalam naskah.
Gelaran SIPFest yang menjadi festival dua tahunan dari Komunitas Salihara itu masih bakal berlangsung hingga 9 September 2018. Pekan ini akan ada penampil dari Toccata Studio dengan 'Space Age: The Phantom Power' dan Five Arts Center dengan 'Baling'.