Tersimpan 60 Tahun, Kristal Langka Koleksi Istana Dipajang

Tersimpan 60 Tahun, Kristal Langka Koleksi Istana Dipajang

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 03 Agu 2018 20:35 WIB
Foto: Tia Agnes
Jakarta - Pameran seni koleksi Istana Kepresidenan yang bertemakan 'Indonesia Semangat Dunia' digelar yang ketiga kalinya. Di antara 45 karya seni ada 3 koleksi kriya Istana Bogor yang dipamerkan untuk pertama kalinya.

Tiga karya kristal produksi Steuben di pertengahan tahun 1950-an itu masih tersimpan dengan baik. Menurut kurator pameran Watie Moerany, kristal langka tersebut masih tersimpan dengan baik.

"Hampir 60 tahun tersimpan di Istana Bogor. Karena di Istana Bogor nggak ngerti sejarah, hanya dilewati ditaruh di lemari kecil dan lokasinya di bawah," kata Watie pada awak media di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jumat (3/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Di pertengahan tahun 1950-an, yang perusahaan kaca Steuben melibatkan perupa dari 16 negara Asia termasuk Indonesia di program kerja sama budaya. Di antara 36 perupa, ada 3 perupa Indonesia yang lolos.

Yakni Basoeki Abdullah 'Bhima and the Snake (Bima dan Ular)', 'The Temple Dance' (Tarian Pura) karya Agus Djaya, dan 'Balinese Funeral' (Ngaben) karya Made Djata.

"Setelah dimunculkan akhirnya akan menjadi hiasan untuk acara kenegaraan," tambah Watie.

Kurator pameran lainnya Amir Sidharta menambahkan awal seni kriya yang dipamerkan bermula dari seorang kurator AS yang menghubungi Amir. Ia menanyakan soal kontak seorang seniman bernama Agus Djaya. Amir pun bertanya balik, alasan mencari kontak seniman tersebut.

"Katanya Agus Djaya dan dua seniman Indonesia lainnya membuat desain di kristal tersebut. Setelah dikroscek ternyata tiga-tiganya tersimpan dengan baik di Istana Bogor," lanjut Amir.

Sebenarnya, Watie menerangkan seni kriya yang ada di Istana Kepresidenan jumlah sangat banyak. Bahkan bisa jadi ke depannya seni kriya koleksi langka Istana yang ditampilkan pada publik.

"Kita lihat ke depannya bagaimana. Tapi tetap saja harus melihat tema dari pameran koleksi Istana Kepresidenan berikutnya," pungkasnya.






(tia/mah)

Hide Ads