Soal 'Beautifikasi' Mural, Anies Berharap Tak Diprotes Demi Ekspresi

Soal 'Beautifikasi' Mural, Anies Berharap Tak Diprotes Demi Ekspresi

Muhammad Fida Ul Haq - detikHot
Jumat, 03 Agu 2018 14:50 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempopulerkan frasa 'beautifikasi' untuk mempercantik Jakarta dengan mural. Namun proses 'beautifikasi' dikritik karena dinilai tak dikerjakan secara profesional.

Anies meminta pembuatan mural yang ada di Jakarta harus diapresiasi. Termasuk yang sering dikerjakan oleh para petugas PPSU.

"Jangan lah diprotes biarkan mereka berekspresi dan disebut sebagai ungkapan apresiasi dari mana saja. Sudah begitu banyak warga terlibat," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).

Anies meminta masing-masing warga saling membantu mensukseskan Asian Games. Menurutnya, semua pihak harus diapresiasi termasuk PPSU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apresiasi termasuk PPSU yang seniman. Termasuk juga warga Jakarta yang menggunakan kendaraan roda empat ketika ada kebijakan ganjil genap harus dipandang sebagai kontribusi kita mengurangi kemacetan dalam Asian Games," ucapnya.

Anies mengaku akan segera melibatkan seniman yang berasal dari ITB. Dia akan mengerahkan para seniman untuk mempercantik Jakarta dalam waktu dekat.

"Insyaallah kita ingin dan kita ada pembicaraan pada beberapa seniman mural. Yang sudah kemarin seniman mural dari ITB," ucapnya.

Anies mengatakan setiap warga punya peran masing-masing dalam mensukseskan Asian Games. Partisipasi dari masyarakat, menurut Anies, harus dihargai.

"Ada kontribusi membuat mural, membuat kreasi kampung, ada volunteer. Tapi ada juga yang mengurangi kemacetan. Jadi semua punya peran," tuturnya.

Sebelumnya, beberap pihak mengkritik pembuatan mural. Meski terkesan sebagai insiatif warga yang dibuat oleh PPSU, namun sebagian besar seniman-seniman jalanan atau biasa dikenal street artist menyayangkan tak diajak berpartisipasi.

"Strategi 'beautifikasi' Asian Games di Kota Jakarta oleh Anies-Sandi menurutku sekadar konsep atau teori tanpa melakukan strategi pendekatan yang tepat turun langsung menghampiri. Jika beautifikasi bisa diartikan sebagai upaya mempercantik, seharusnya sebagai pemimpin DKI yang juga memiliki banyak ahli pengembangan dan tata perkotaan bisa dengan jelas tahu harus merangkul siapa," ujar street artist Andi Rharharha, yang aktif berkarya menggunakan lakban ketika mengobrol dengan detikHOT, Kamis (2/8).

Bagi Rharharha, arahan 'beautifikasi' terhadap jajaran bawahan Anies-Sandi diakuinya ala kadarnya.

"Yang menarik dan menjadi perhatian adalah inisiatif petugas PPSU membuat mural di berbagai lokasi. Dari mulai hal sederhana mewarnai pembatas jalan dengan warna warni (warna rainbow cake sebutannya) yang lalu dicat hitam putih kembali, sampai inisiatif menggambar yang sedikit rumit yaitu menggambar bendera peserta Asian Games," kata Rharharha.

(fdu/nu2)

Hide Ads