Dengan banyaknya banner yang menimpa mural tersebut, warganet banyak yang mengomentari pemandangan tembok terlihat semakin kumuh. Hadirnya spanduk dan banner menjadi kian tak estetis.
Street artist yang dikenal dengan nama Folker yang menginisiasi mural tersebut menuturkan muralnya kembali 'indah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi teman saya lewat situ, muralnya sudah bersih. Tidak ada banner atau spanduk yang menutupi," ujar Folker kepada detikHOT.
Mural bertuliskan Asian Games dengan ciri khas berbagai seniman jalanan yang menghiasi itu sudah ada sejak Minggu (29/7) lalu di depan Citos, Jakarta Selatan. Mural sepanjang sekitar 50 meter itu juga diwarnai oleh karakter di logo Asian Games dan dua karakter lainnya.
Beberapa pekan belakangan, mural Asian Games yang menghiasi sudut jalanan Ibu Kota dibuat oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang kerap disebut pasukan oranye. Serentak digarap atas inisiatif warga, namun mural-mural itu mendapatkan kritik dari kalangan seniman lantaran tak ikut diajak berpartisipasi.
Bagi Folker dan kawan-kawan seniman lainnya, mereka akan tetap berinisiatif untuk mural lainnya dalam waktu dekat. "Spot lainnya masih dibicarakan. Ke depannya akan tetap di Jakarta," tandas Folker.