"Ada dua sisi ya. Misalnya kan tugas manajer itu kan me-manage, tiba-tiba dia nggak bisa hadir. Lalu dia meng-hire orang untuk berasa sebagai road manager. Dealingnya ada negosiasi," kata Arie Untung kepada detikHOT di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Asisten pribadi lebih mengurusi kebutuhan perintilan untuk pekerjaan Arie Untung. Sedangkan manajer Arie Untung sangat mencari aman dengan memilih orang-orang yang memang mengerti soal manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Bikin Iri! Ini Gaji Asisten Presiden Donald Trump':
"Maksudnya yang tahu soal manajemen, tapi bisa proses belajar. Yang pasti harus yang amanah dulu. Banyak yang kayak gitu, artis sudah bekerja keras, tahu-tahu nggak dapat apa-apa. Kalau ada saudara (yang bisa jadi manajer) nggak apa-apa juga. Lama-lama bisa sama-sama belajar. Menurut saya sih lebih personal ya," ceritanya.
"Pembagian ada beberapa hal sih. Ada juga yang perproyek pembagiannya, ada juga yang bulanan. Jadi kalau bulanan itu, semacam base-nya saja karena nggak semua pekerjaan bersifat komersil. Ada juga yang sifatnya charity, tapi harus diatur juga supaya tidak tabrakan. Ada juga yang misal nge-goal-in proyek, terus kita dapat lagi," tambah Arie menyoal penghasilan manajer.
Menggunakan manajer dan artis memang sangat menguntungkan untuk seorang artis. Menjadi artis memang tak punya banyak waktu untuk mengurusi beberapa hal.
"Kalau asisten untuk perintilan dari saya sendiri. Misalnya ini kan lebih internal. Jadi ada dua, kalau asisten itu yang ngurusin perintilan kita. Kalau manajer itu keperluan dari panitianya gitu, konfirmasi, dan lain-lain," jelas suami Fenita Arie itu.
"Untuk bayaran itu sebenarnya kebijakan masing-masing. Kalau aku kan asisten, dia juga kerja di rumah juga. Ada banyak yang diurus. Kita deal sekian (gaji)," tambahnya.
Meski sibuk dan memberikan kepercayaan pada asisten, seorang artis juga harus tegas agar tidak dipermainkan oleh asisten dan manajer. Minimal mereka harus mempunyai perjanjian kerja.
Ditambah juga artis juga harus mau membaca kontrak. Jangan mentang-mentang sudah memberikan kepercayaan, lantas tak lagi mau membaca perjanjian kerja.
"Akadnya itu harus jelas. Misalnya 50 persen, dia sudah tahu di awal. Kalau dia belum tahu, tiba-tiba dibagi segitu, ya zalim yang taken kontrak. Ngapain juga kan ngumpet-ngumpetin gitu. Penting bagi artis, harus tahu kontrak. Bagaimana dia mau menaikkan derajatnya dia kalau dia sendiri nggak mau menghargai dirinya sendiri. Membaca kontrak itu sama saja menghargai diri sendiri loh. Dia tahu kontraknya berapa, dia tahu dia dinilai berapa sama orang." pungkas Arie Untung.