Ia mengenang, bahwa saat kecil ia kerap marah akan banyak hal. Menggebuk drum pun akhirnya menjadi sarananya menyalurkan emosi.
"Kalau gue, dulu gue tuh waktu kecil tukang ngamuk. Nah, kakak gue kan main drum sama sepupu-sepupu gue, terus akhirnya gue kalau ngamuk, gue ke drum tuh," cerita Gusti Hendy saat bertandang ke kantor detikHOT di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lama kelamaan bener, itu kebiasaan gue yang suka ngamuk, akhirnya pelan-pelan hilang," ujarnya.
Hendy pun akhirnya kini semakin meyakini bahwa drum bisa menjadi terapi setelah memiliki keponakan.
"Gue ngerasain punya keponakan umur 6 tahun, hobinya gitu, teriak-teriak ngamuk-ngamuk, terus gue lebaran kemarin bawa stick pad kan, terus dia tiba-tiba megang, mainin, bener loh, itu nggak ngamuk-ngamuk," tuturnya.
Ingin mendengar lebih banyak cerita Gusti Hendy? Kamu bisa datang ke acara Kumpul ID yang diadakan oleh Indonesian Drummers x detikcom di Kuningan City pada 29 dan 30 Juni 2018.
Lewat acara tersebut kamu bisa mengetahui seluk beluk tentang dunia drum. Kamu juga menyaksikan langsung penampilan dari Barasuara, ILP, NEV+ Dea, Dua Drum, dan lain-lain. (srs/dar)