Lulusan Prem Tinsulanonda International School, Thailand, itu melanjutkan studi di Jurusan Seni Lukis Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia. Natisa kini tinggal dan berkarya di Bali dan Amsterdam.
Di pameran tunggal yang berjudul 'Grotesk', Natisa akan menampilkan ratusan lembar gambar dan lukisan yang sebagian besar dikerjakan di studio dan tempat tinggalnya di Bali. Ia menggambar bebas di situasi apapun dalam bentuk apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Natisa Jones bekerja seiring emosi dan gerak batinnya. Garisnya yang sekali tarik kerap meninggalkan jejak emosi yang kuat. Sosok-sosok pipih yang buruk rupa, cemberut, telanjang dan terpiuh adalah pokok soal yang terus berulang dalam karyanya. Begitulah kesan grotesk pada karyanya dalam pameran ini," tulis keterangan pameran seperti yang diterima detikHOT, Selasa (26/6/2018).
Dikuratori oleh Asikin Hasan di momen yang sama, Natisa akan meluncurkan buku yang berjudul 'As Close to Me as Possible'. Bukunya dicetak dalam edisi terbatas hanya 100 eksemplar.
Peluncuran buku berlangsung pada Rabu (4/7) pukul 16.00 WIB. Sedangkan pembukaan eksibisi pada Sabtu (30/6) pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya Natisa pernah menggelar pameran tunggal 'Tough Romance' (Ruci Art Space, Indonesia, 2016) dan 'Under Ghostbird' (Swoon, Indonesia, 2015).
Ia pun berpartisipasi di pameran kolektif di antaranya adalah Art Stage Jakarta 2017 (Ruci Art Space, Indonesia, 2017), Finalist UOB Painting of the Year Indonesia (Ciputra Artpreneur Gallery, Indonesia, 2016), Beyond Baliseering (Fortyfive Downstairs Gallery, Australia, 2016), Gudang Garam Indonesian Art Award "Respublica" (Galeri Nasional Indonesia, 2015).