Karyanya ditampilkan dalam bentuk lukisan di atas kanvas yang berada di lantai dua RUCI Joint. Tak hanya lukisan tapi seniman yang kini berdomisili di Pulau Dewata itu juga memajang karya drawing.
"Karya saya terinspirasi dari hal-hal sehari. Saya melukis orang, siapa pun yang lewat di jalan, atau berdialog dengan orang-orang terdekat atau juga orang asing," katanya ketika mengobrol di RUCI Art Space.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sisi-sisi 'tough romance' yang ditampilkan Natisa hadir dalam lukisan abstrak sekaligus figuratif yang menawan. Lulusan seni rupa di Melbourne sudah memulai karier berkeseniannya sejak 2005 silam.
Dia pertama kali menggelar eksibisi tunggal 'Through My Eyes' di 3 Monkeys Ubud-Bali. Lalu di tahun 2013, dia ikut serta berpameran di Berlin, Jerman, dengan judul 'Are We There Yet? Part II'. Hingga tahun ini, Natisa sudah berpameran tak hanya di Jakarta, Bali, Berlin, tapi juga pernah melakukan proyek kolaborasi Bali/ Amsterdam/ Auckland/ Melbourne di pameran 'Rotating Print Project'.
Pamerannya dibuka pada 9 Desember dan berlangsung hingga 22 Januari 2017.
(tia/dal)