Putri Wiji Thukul Luncurkan Buku Puisi 'Kau Berhasil Jadi Peluru'

Putri Wiji Thukul Luncurkan Buku Puisi 'Kau Berhasil Jadi Peluru'

Tia Agnes - detikHot
Senin, 11 Jun 2018 09:23 WIB
Putri Wiji Thukul Luncurkan Buku Puisi 'Kau Berhasil Jadi Peluru' Foto: Istimewa
Jakarta - Putri Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani, meluncurkan buku kumpulan puisi 'Kau Berhasil Jadi Peluru' pada Jumat (8/6) lalu. Bukunya berisikan 52 puisi yang ditulisnnya sejak 2010 silam.

'Kau Berhasil Jadi Peluru' merupakan buku keduanya setelah buku puisi 'Selepas Bapak Hilang' yang terbit pada 2009. Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, saat peluncuran bukunya, Fitri Nganthi Wani mengatakan mencintai puisi.

"Puisi menjadi kawan yang setia di setiap pergulatan hidup saya. Puisi adalah terapi mujarab yang mebuat saya bisa mengekspresikan hal-hal yang saya rasakan dan saya lihat tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekeliling saya," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saat peluncuran buku yang berlangsung di Jogja Village Inn Yogyakarta, acara dihadiri oleh sejumlah seniman dan sastrawan. Di antaranya adalah Gunawan Maryanto, Sekar Sari, Annisa Hertami, Ninndi Raras. Serta turut dipentaskan juga musikalisasi puisi oleh Sisir Tanah dan Fajar Merah. Keseluruhan acara dipandu oleh Afgandoz.

Penyair Gunawan Maryanto menuturkan puisi-puisi perempuan yang akrab disapa Wani itu mampu membahasakan sosok ibunya sebagai luka yang tak kunjung sembuh.

"Ibu adalah kenyataan bagi Wani. Sedang bapaknya adalah kenyataan yang makin lama berubah menjadi fiksi. Ia tak pernah benar-benar hadir lagi. Lewat puisi, Wani tak henti mengagumi sekaligus meratapi ketegaran ibunya dalam menjalani kehidupan tanpa seorang suami-yang direnggut dengan paksa dari kehidupan mereka," jelasnya.



Diterbitkan oleh Partisipasi Indonesia dan Warning Books, menurut Direktur Partisipasi Indonesia Yulia Evina Bhara, peluncuran buku ini adalah kelanjutan dari kolaborasi artistik yang dirilis pada 2015.

"Tiga tahun lalu, kami intens berkomunikasi dengan Wani sebagai narasumber untuk film 'Istirahatlah Kata-Kata', film yang terinspirasi dari kisah hidup dan puisi Wiji Thukul, ayahnya. Tiga tahun kemudian, kami berkolaborasi untuk mempersembahkan karya baru dengan menerbitkan buku puisi ini. Masih lebih dari dua ratus puisi Wani yang masih belum masuk dalam kumpulan 'Kau Berhasil Jadi Peluru'. Dengan demikian, kolaborasi ini tentu akan panjang pula usianya."


(tia/tia)

Hide Ads