"Bismillah #ekosdancecompany #balabalaworldtour #Salt goes to Salzburg and Marseille," tulis @ekopece dikutip dari detikHOT, Jumat (8/6/2018).
Tarian berjudul 'Balabala' sebelumnya pernah hadir di Spring Utrecht 2017 di Belanda. 'Balabala' adalah lima penari perempuan muda asal Jailolo Halmahera Barat dari komunitas kecil yang berada di bagian timur Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka membongkar irama dan bentuk tarian perang Cakalele dan Soya-soya yang biasanya digerakkan oleh laki-laki.
Saat ditemui di Komunitas Salihara, Eko pernah mengatakan koreografinya tenang dan sangat kuat.
"Koreografi yang tenang tapi sangat kuat ini membuat Eko Supriyanto tanpa takut mengambil tema besar, seperti persoalan gender dan kolonialisme," kata Eko.