Hak Cipta 'Bumi Manusia' Sempat Ditawar PH Asing sebelum Digarap Hanung

Hak Cipta 'Bumi Manusia' Sempat Ditawar PH Asing sebelum Digarap Hanung

Monica Arum - detikHot
Jumat, 25 Mei 2018 11:20 WIB
Foto: (Monica Arum)
Jakarta -

Novel Pramoedya Ananta Toer 'Bumi Manusia' tengah dalam proses untuk diangkat ke layar lebar. Di bawah rumah produksi Falcon Pictures, film tersebut akan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Namun siapa sangka, ada perjalanan panjang di balik proses cerita novel ini menjadi sebuah film. 'Bumi Manusia' yang tergabung dalam tetralogi Buru ini sempat dilirik pihak asing.

"Memang awalnya ada pihak asing yang menawar dengan nilai yang sangat bagus. Tapi Pak Pram berpikir 'kenapa orang Indonesia tidak mau buat film saya. Kalau ada yang mau, ini saya batalkan'," kisah Astuti Ananta Toer putri sang sastrawan saat ditemui di set visit 'Bumi Manusia' di Sleman, Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabarnya, filmmaker ternama asal Amerika Serikat, Oliver Stone yang tertarik untuk memperoleh hak cipta novel tersebut.

Bagi keluarga Pram sendiri, ini bukan hak cipta pertama yang mereka serahkan hingga akhirnya difilmkan.

Diakui Astuti, karya sang ayah telah didekati oleh beberapa rumah produksi dalam negeri sebelum ini.

"Ada beberapa produser mau buat film. Pihak luar dibatalkan, tapi akhirnya pihak Indonesia tidak jadi. Itu sudah beberapa kali tidak jadi. Sampai akhirnya saya berhubungan sama Falcon. Beberapa produser berbicara untung dan rugi, saya tidak suka," tutur putri ketiga Pram tersebut.

(doc/tia)

Hide Ads