Aktris Prisia Nasution mengakui bahwa akting adalah sebuah pekerjaan yang melelahkan. Dirinya mengungkapkan tiap kali berakting dalam sebuah film, ia selalu 'melepaskan' dirinya dan 'masuk' ke dalam tokoh yang ia lakoni.
Karena tiap kali berakting dirinya harus 'melepaskan' karakter aslinya, ia merasa harus kenal betul dengan dirinya sendiri agar nantinya tidak kehilangan hal tersebut.
"Intinya kami sebagai aktor itu mengenali diri sendiri dari atas sampai bawah, sebagai individu. Misalnya, Pia (panggilan akrab Prisia Nasution) duduknya gimana, makanan favorit apa, semua dikumpulkan soal pengenalan diri sendiri," ujarnya dalam diskusi 'Memang Gampang Jadi Aktor' yang berlangsung di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau gue jangan dibunuh, kenali semua, habis itu, waktu mau masukin karakter baru, Pia disimpan dulu bentar. Badan ini jadi kosong buat karakter baru. Karakter itu pun hanya waktu selama action sampai cut, karena ada aktor (lain) yang ketika berpakaian, sudah menjadi tokoh tersebut," urainya.
Hal yang sama dilakukannya saat usai syuting, ia 'mengosongkan' raganya dari karakter si tokoh untuk kemudian 'mengisi' tubuhnya kembali dengan dirinya sendiri. Semua itu dilakukannya agar tidak kelelahan karena harus terus menerus memainkan orang lain.
"Kalau aku, supaya secara fisik nggak capek - jadi orang lain kan melelahkan - aku jadi orang lain mulai dari action sampai cut. Begitu break, masukkan Pia dulu. jadi untuk bisa bedakan karakter, harus mengenali karakter kita," terangnya.
Prisia mencontohkan, misalnya saat ia menjalani syuting film 'Sang Penari'. Saat itu ada adegan yang mengharuskannya tampil setengah 'polos'.
"Ada adegan dimana gue topless atau gue nari, awalnya degdeggan, tapi karena itu kan bukan gue, jadi buat apa gue malu, nggak apa-apa. Setelah cut, baru itu gue, kalau lo suruh gue telanjang ya gue nggak mau," paparnya.
Analoginya, saat syuting, sang pemain film sebenarnya sedang 'meminjamkan' tubuhnya untuk peran yang dimainkannya.
"Makanya itu, gimana kita mengenali kita banget dulu, baru kemudian badan kita dipinjam karakter lain dulu, baru kembali," tuturnya.