Menurut Director of Performing Art and Trainee Program Marlupi Dance Academy (MDA), Claresta Alim, tarian balet memang belum banyak yang bisa diterima masyarakat luas.
"Masih ada orang-orang yang menganggap balet kurang dipandang di Indonesia. Tapi pas kita bikin pertunjukannya tiketnya toh sold out. Trainee program itu yang dicoba MDA untuk dikenalkan ke publik," ujar Tata usai jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia ada di antara 11 negara yang masuk dalam babak penyisihan regional di 11 negara. Kita patut berbangga diri," lanjutnya lagi.
Tata kembali menambahkan dengan masuknya penari-penari Indonesia di ajang kompetisi tingkat dunia tersebut, MDA berharap balet kian pesat perkembangannya. "Saya melihat ada kemajuan yang pesat dari perkembangan balet Indonesia."
Lisa Ayodhia dari Senior Advisor MDA turut menambahkan sekolah balet Marlupi memang sengaja memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi mereka yang ingin menang kompetisi balet di tingkat internasional.
"Program beasiswa dan training program ini membuat mereka yang ingin menang kejuaraan punya kesempatan yang sama dengan siapapun," pungkasnya.