Namun sesuai janjinya, Anthony dan Joe Russo membuat porsi yang pas dalam film yang digadang-gadang menjadi penutup dan pembuka kisah baru para superhero.
"Dan aku ingin membuat film ini berbeda dengan lainnya yakni lewat sudut pandangnya yang unik," ujar Joe Russo saat ditemui di Marina Bay, Singapura beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua teori (hampir) dibantah oleh Russo bersaudara di sepanjang film 'Avengers: Infinity War'. Meski banyak spoiler beredar di luar sana, namun kali ini Marvel patut diacungi jempol dalam kerahasiaan.
"Ini merupakan film yang paling kami jaga kerahasiaannya, sehingga tak mungkin seorang membocorkannya," ujar Trinh Tran, Eksekutif Produser 'Avengers: Infinity War'.
Alur dialog pun tak ada yang mubazir, semua hal yang diucapkan para karakter hanya dua, jika tak lucu berarti penting.
Meski musuh utama biasanya dibenci, namun sang sutradara membuat penonton sedikit merasa iba terhadap Thanos. Ia memiliki motif yang tak kalah kuat dengan Erick Killmonger, villain dalam film Black Panther.
"Dan pengorbanan para pahlawan untuk mengalahkannya (Thanos) sangat besar dan aku pikir fans tak pernah melihat hal seperti ini di film sebelumnya," tutur Joe.
'Avengers: Infinity War' layak menjadi buah karya 10 tahun perjalanan seri superhero itu berdiri di Box Office. Paket lengkap para pemain, alur cerita hingga penutup yang tak pernah muncul di film superhero lainnya membuat film tersebut layak untuk dikenang.
Mengutip perkataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa 'Kadang dengan kalah dalam sebuah pertarungan kau bisa menemukan cara untuk memenangkan perang'.
(ass/wes)