Sempat akan berdamai tapi Sandy Tumiwa secara sepihak kembali membatalkannya. Kini ia berusaha ingin berdamai lagi, dan majelis hakim akhirnya memberikan waktu dua minggu untuk Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa meyakinkan keputusan soal perdamaian.
"Harapannya saya ya, nanti tanggal 8, 2 minggu lagi benar-benar ada terwujud perdamaian yang emang sebenarnya bisa dibilang sebagai akhir dari perjalanan kasus ini istilahnya. Karena saya juga capek, kita udah hampir tiga bulan kayaknya yak. Dua bulan tiga bulan ngejalanin kayak gini kan capek juga, kayak punya waktu untuk kerja keganggu," ungkap Tessa Kaunang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (24/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tessa Kaunang pun menyayagkan Sandy Tumiwa sebagai penggugat justru labil. Tak mau lagi terombang-ambing dengan sikap Sandy, Tessa ingin bersikap tegas.
"Makannya saya mau saklekin, komitmen dengan hitam di atas putih semuanya harus ada perjanjiannya di hadapan notaris kalau untuk hibah rumah bagian Sandy diberikan kepada anak anak," tegasnya.
Untuk keinginan Sandy Tumiwa soal perdamaian, Tessa pun tak mau bahagia dulu. Dia hanya ingin melihat akhir dan realisasi keinginan Sandy.
"Nggak tahu ya, saya masih agak ragu-ragu. Cuma kita jalanin saja dengan besar hati, hadapi semuanya dengan bersyukur saya berusaha berpositif thinking, aja," harap Tessa Kaunang untuk sikap anomali Sandy Tumiwa. (pus/kmb)