Pameran 'Namaku Pram' Ciptakan Daya Tarik ke Generasi Milenial

Jakarta - Untuk pertama kalinya pameran yang mengulas catatan dan arsip dari sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer digelar. Eksibisi ini mampu menciptakan daya tarik bagi generasi milenial yang belum 'tersentuh' dengan karya-karya Pram.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid saat menyambangi syukuran pameran 'Namaku Pram', semalam.

"Saya rasa di masa sekarang yang fokus pada hastag visual, jelas kalau pameran ini secara visual sangat menarik. Saya memuji pendekatan yang dilakukan oleh Engel dan Hermawan Tanzil," tutur Hilmar Farid saat diwawancarai detikHOT di Dia.Lo.Gue Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).

Baca juga: Aksi Drummer White Shoes & The Couples Company di Pameran 'Namaku Pram'

Di pameran kali ini, suasana Dia.Lo.Gue Kemang memang tampak berbeda. Ruang galeri yang terbilang kecil iti diubah menjadi ruang arsip eksklusif Pram. Di salah satu sudut terdapat video hasil wawancara keluarga dan kerabat yang terinspirasi karya Pram.

Pameran 'Namaku Pram' Ciptakan Daya Tarik ke Generasi Millenial Foto: Titimangsa Foundation

Namun, pihak Dia.Lo.Gue pun membuat karya seni instalasi 'Taman Kata-kata' yang memuat kutipan Pram di bagian belakang galeri.

"Keputusan artistik-artistiknya, desain sangat dipertimbangkan, dan ada perhatian besar pada asepek visual. Sehingga pameran ini semacam jemabatan kepada mereka yang mungkin saja belum membaca karya-karya Pram," kata Hilmar Farid.

Baca juga: Nazar Terkabulkan, Alasan Happy Salma Bikin Pameran 'Namaku Pram'

Dia pun berharap agar 'Namaku Pram' bisa menjadi daya tarik bagi siapapun khususnya pembaca buku dan pecinta sastra. "Saya bisa bilang ini pameran yang sangat langka. Pameran besar yang menghadirkan seluruh arsip mengenai Pram, gambar-gambarnya, ilustrasi, foto, dan benda-benda pribadi. Saya kira ini pameran yang luar biasa," lanjutnya.

Pameran 'Namaku Pram' Ciptakan Daya Tarik ke Generasi Millenial Foto: Titimangsa Foundation

Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Dia.Lo.Gue Kemang menggelar pameran 'Namaku Pram' di dua tempat. Happy Salma sebagai pendiri Titimangsa Foundation pun menuturkan pemilihan lokasi Dia.Lo.Gue Kemang setelah pertimbangan yang lama dan matang.

"Ini proses yang kami kerjakan selama dua tahun. Pemilihan lokassi juga nggak langsung di Dia.Lo.Gue, kami memikirkan lokasi yang tepat untuk menampilkan catatan dan arsip dari Pram. Karena kan ini semuanya manuskrip bersejarah. Kami harus hati-hati sekali," kata Happy kepada detikHOT.

Baca juga: 'Namaku Pram' Ungkap Sisi Lain Sosok Pramoedya Ananta Toer

Simak video lainnya di 20Detik:
(tia/doc)