.webp)
Kepada detikHOT, Selasa (10/4/2018), Zeki Alatas menjelaskan kalau saat ini mereka hanya tinggal menunggu. Meski begitu, putri si Ratu Dangdut itu tetap berusaha agar bisa direhabilitasi.
"Kalau bekas sudah lengkap kita sudah tahap dua kejaksaan. Jadi saya sebagai penasihat hukum tinggal menunggu saja bagaimana dari penyidik. Kalau sudah dari kejaksaan bagaimana, kapan dari kejaksaan dilimpahkan ke pengadilan kalau sampai di pengadilan. Kita kan berharapnya bisa direhab ditingkat penyidikan," kata Zeki Alatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhawiya pun tetap optimis bisa direhabilitasi karena dirinya adalah pemakai. Tapi tetap saja, dirinya hanya tinggal menunggu keputusan penyidik dari hasil pemeriksaannya.
"Kalau Kami dari kuasa hukum menginginkan direhab ditingkat penyidikan. Penyidik membuat satu keputusan, mungkin proses direhab di tingkat penyidikan. Itu yang kami harapkan. Mungkin proses kalau memang dilengkapi berkasnya. Pasti gelar kan antara penyidik, gelar internal. Semua yang bisa membolak-balikan hati manusia kan Allah. Dhawiya ini kan pengguna, pemakai yang perlu diobatin dan harus dilindungi. Kalau pengedar dan perantara lain cerita," tutur Zeki.
Selama berada di dalam penjara, Dhawiya sangat ingin masalahnya cepat selesai. Dia pun sangat ingin bisa segera sembuh dan menjalani rehabilitasi.
"Itu semua pastinya sama ya hal-hal seperti itu yang diharapkan oleh Dhawiya atau siapa saja yang ada di rutan dengan kasus yang sama, Dhawiya menginginkan cepat selesai, cepat direhab. Cepat keluar dari rutan ngapain kelamaan, bagaimana cepat selesai masalah ini dan kembali normal," ungkap Zeki yang juga merupakan ipar Dhawiya.
Selain Dhawiya, polisi menangkap Muhammad (pacar Dhawiya), Syehan dan Ali Zaenal yang merupakan kakak Dhawiya, serta Chauri Gita, istri Syehan yang tengah hamil. Penangkapan dilakukan di kediamannya di Jalan Usaha, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.
(pus/mau)
