Kisah pencarian galaksi baru tersebut merupakan cerita yang ada di dalam album 'Galaksi Palapa', sebuah mini album terbaru dari Kelompok Penerbang Roket yang akan rilis pada pertengahan 2018.
Album 'Galaksi Palapa' akan berisikan lima lagu yang kelima lagunya memiliki lirik yang berkesinambungan membentuk cerita di atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Trio rock yang terdiri dari I Gusti Gede Vikranta atau Viki (drum), Rey Marshall atau Rey (gitar), dan John Paul Patton atau Coki (bass) bukannya tak ingin langsung membuat album penuh.
Hanya saja ketiganya ingin agar lagu-lagu dalam albumnya memiliki kisah. Sehingga lima lagu yang terpilih lah yang dianggap paling cocok untuk masuk ke dalam 'Galaksi Palapa'.
"Sebenernya untuk album full, kami sudah ada materi kan. Beberapa yang mau dimasukin cuma nggak cocok, nggak nyambung. Ada beberapa lagu gitu, delapan. Cuma ternyata nggak deh," terang Rey lagi.
![]() |
Untuk penggarapan album tersebut, mereka mengaku sempat melakukan proses rekaman hingga dua kali. Merasa kurang puasa dengan hasilnya, Kelompok Penerbang Roket pun akhirnya memutuskan untuk merekam ulang semua lagu-lagunya di Musica Studio, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Rekaman pertama sebenarnya nggak masalah tapi lebih kepuasan batin sebagai musisi, kami punya standar tinggi kita masih pakai standar 'Teriakan Bocah'. Album ini perlakuan harus lebih dari itu kami nggak tahu apa yang kurang," tutur Viki.
Abah Jaya (Roxx) menjadi sosok berpengaruh dalam proses rekaman tersebut. Abah lah yang kemudian meminjamkan alat-alat dan mengawal produksi album tersebut.
![]() |
"Kami sekarang sudah punya Abah Jaya yang sudah tahu lah standar kualitas suara kaya gimana," kata Viki.
Kisah proses penggarapan mini album tersebut kemudian didokumentasikan lewat film 'Menuju Galaksi Palapa' garapan sutradara Hasbi Sipatuhar.
Bagi yang menantikan album tersebut, tampaknya harus sedikit bersabar. Pasalnya, 'Galaksi Palapa' baru direncanakan untuk rilis pada Juli 2018.
(srs/dar)