.webp)
Meski begitu, masih ada saja yang tidak bisa menikmati komedi yang mereka bawakan. Bagaimana pendapat komika, Fico Fachriza mengenai hal tersebut?
"Kalau aku pribadi fokus ke orang-orang yang suka sama jalannya komedi aku saja. Akhirnya kita pun nggak bisa menyenangkan semua orang. Ya sudah, akhirnya kita pun fokus ke orang yang suka itu," ungkapnya.
Stand Up Comedy juga dianggap Fico sejauh ini hanya sebagai opsi di dunia komedi. Meski ia juga mengharap komedi yang mereka bawakan bisa dinikmati lebih banyak kalangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, sebagai komika, ia juga menganggap industri yang ada di Indonesia sudah cukup menampung mereka. Apalagi mereka baru berdiri beberapa tahun belakangan ini saja.
"Masih baru aja, kita baru berdiri 2010, Amerika sudah berpuluh-puluh tahun. Di Indonesia itu itungannya cepat, hanya masalah waktu saja," kata Rigen Rakelna.
Kemunculan mereka juga bukan secara tiba-tiba saja. Sebab, ada sebuah cerminan budaya yang beberapa tahun ke depan bakal terlihat dari fenomena itu.
"Gue suka quote-nya Pandji. Lo mau lihat bagaimana perkembangan pada masa itu, lo lihat dari senimannya. Maka lo akan tahu apa yang terjadi di masa itu. Kita ke Warkop, nah kita tahu apa yang terjadi untuk tantangan pada masa itu," tukas Rigen.
Ada acara besar yang bakal digelar pada 7 April 2018 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mulai pukul 15.30 WIB. Local Stand Up Day bakal menghadirkan puluhan komika.
Buat kalian yang penasaran dengan aksi 30 komika dalam 'Local Stand Up Day' bisa langsung beli tiketnya di www.localstandupday.com.
Untuk harga tiket dibagi menjadi kelas silver seharga Rp 300.000, gold Rp 425.000, dan platinum Rp 550.000. (nu2/nu2)
