"Jadi setelah Sysilia (ibu Amandine) meninggal, saya tanya ke Regi yang merupakan karyawan anak saya almarhum Billy (ayah Amandine). Cucu saya mana. Kan dengan harapan bisa kembali ke saya. Ternyata ada di Tyas. Bisa nggak hubungin Tyas, saya mau ambil anak itu, saya mau bertemu. Nggak bisa mam, semua aksesnya sudah ditutup jadi nggak boleh bertemu lagi," jelas Maryke saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).
Dari situlah muncul kecurigaan dari nenek Amandine ini. Maryke menuding Tyas mengeksploitasi cucunya yang sudah yatim piatu tersebut dalam hal finansial, terutama dalam endorse di media sosial Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak alasan yang dinyatakan Tyas hingga ia membuka endorse untuk Amandine. Tapi menurut neneknya, itu merupakan salah satu bentuk eksploitasi anak.
"Iya eksploitasi anak. Di-endorse si Amandine dengan alasan anak yatim piatu. Nih, lihat nih, dia yang bikin. Ini baju yang di-endorse. Ini kan anak di bawah umur. Saya masuk ke akun ini. Saya bilang setop saya omanya Amandine. Makanya semua yang endorse pada minta maaf. Maaf kami nggak tahu, disangkanya Tyas, begitu kata mereka," ungkap Maryke.
Maryke pun meminta bantuan KPAI untuk bertemu cucu satu satunya ini. Ia juga tak menutup pintu maaf ke Tyas Mirasih.
"Saya minta dikembalikan makanya ini lewat KPAI kasus pengasuhan anak. Kalau dia mau berdamai kenapa tidak. Kalau nggak ya polisi. Kita ini pemaaf, Islam mau memaafkan. Pokoknya saya mau cucu saya dibalikin," tukas Maryke.
Sampai saat ini, pihak Tyas Mirasih belum bisa diminta konfirmasi terkait tudingan soal menculik anak temannya.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui kasus Tyas Mirasih yang dituding membawa anak orang lari di sini:
(vep/mau)