Sutradara Guillermo del Toro dianggap meniru sebuah drama berjudul 'Let Me Hear You Whisper'. Film tersebut sama-sama mengangkat cerita mengenai seorang juru pembersih di sebuah laboratorium.
Jika karya del Toro mengangkat sebuah monster bersisik misterius, berbeda dengan drama tahun 1969 yang mengcapture seekor lumba-lumba. Tak hanya soal pertolongan untuk mahkluk-mahkluk itu saja, keduanya juga memiliki elemen karakter dan tema cerdik yang dianggap mirip.
Sebuah gugatan diajukan oleh perwakilan Paul Zindel, orang yang menulis 'Let Me Hear You Whisper'. Ia menuduh ada pelanggaran hak cipta kepada Fox Searchlight Pictures, Twentieth Century Fox Film Corporation, dan Macmillan Publishers, yang mengeluarkan novel Shape of Water yang ditulis oleh del Toro dan Daniel Kraus
![]() |
Namun del Toro dan Kraus dari studio Fox Searchlight menganggap tuduhan itu tak mendasar. Keduanya mengatakan film tersebut diilhami oleh kisah amfibi humanoid dalam film 'Creature From the Black Lagoon'. Ia telah bertahun-tahun berharap untuk mengubah cerita horor itu menjadi sebuah percintaan. Tapi tak cuma itu saja, masih ada kontroversi lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Januari, banyak yang membandingkan cerita itu dengan sebuah film pendek berjudul 'The Space Between Us'. Film tersebut mengisahkan tentang seorang pembersih muda bernama Juliette yang hidup dengan masa depan suram karena krisis dimana udara menjadi sangat beracun, sehingga tak mungkin bisa dipakai untuk bernapas. Juliette jatuh cinta dengan seorang tawanan bernama Adam yang merupakan harapan terakhir umat manusia untuk terus bertahan.
Ada kesamaan jelas meski Netherlands Film Academy, yang membantu film-film pendek seperti itu, mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa kedua film tersebut sama sekali tak ada kesamaannya.
![]() |
"Setelah melihat 'The Shape of Water' dan mengikuti percakapan yang berlangsung dalam suasana konstruktif dan ramah, The Netherlands Film Academy percaya bahwa baik 'The Shape of Water' dan film pendek kami, 'The Space Between Us', memiliki identitas mereka sendiri yang sangat berbeda.
Para siswa dan tim 'The Space Between Us', sangat senang dan bersyukur memiliki kesempatan untuk secara aktif mendiskusikan inspirasi kreatif kedua film tersebut dalam sebuah percakapan pribadi dengan Guillermo del Toro. Kami telah belajar banyak dari kontak tersebut, ia adalah orang yang sangat berbakat dan kreatif," tulis mereka.
(nu2/nu2)