TNI (Tentara Nasional Indonesia) juga turut membantu periksa ke studio musik Rhoma Irama di daerah Depok yang ditembak kemarin pagi. Hasilnya, mereka pun menemui keanehan sampai berdebat dengan polisi. Hal itu diungkapkan oleh anak Rhoma, Debby.
"Soalnya kalau dilihat dari arahnya, polisi juga bingung. Terus dari TNI dan polisi periksa, mereka debat ada yang bilang dari kanan, ada yang bilang dari kiri. Karena aneh, dilihat pelurunya punya kekuatan jarak tembaknya 100 meter," ujar Debby via telepon, Minggu (4/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara 100 meter dari tembok luar ke tembok kantor, berarti kan dari situ. Cuma dari CCTV nggak ada orangnya, nggak kelihatan orangnya. Rada aneh sih, makanya kita bilang itu peluru setan," lanjutnya menjelaskan.
Usai insiden penembakan, menurut Debby, studio musik Rhoma Irama tetap beraktifitas. Namun keamanan makin diperketat.
"Semalam papa sama Soneta tetap latihan di sana. Ya cuma keamanan dari kepolisian mau menjaga," tukas Debby.
(mau/tia)