.webp)
Pada Selasa pekan ini, pengadilan Alabama mengungkapkan kehendak atau wasiat dari Harper Lee yang selama ini menjadi misteri. Dalam surat wasiat yang ditandatangani 11 Februari 2016 atau delapan hari sebelum kematiannya, sebagian besar aset termasuk royalti kepenulisan dipindahkan dalam bentuk kepercayaan yang dibentuk tahun 2011.
Dokumen pribadi itu menjawab semua pertanyaan selama dua tahun. Meski ada beberapa hal yang terasa janggal karena sebelumnya Lee juga pernah menuliskan wasiat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini yang menjadi pertanyaan mengenai warisan karena Lee tidak pernah menikah dan memiliki anak. Ahli waris atau kerabat terdekatnya adalah seorang keponakan dan anak dari keponakan tersebut.
Sedangkan wasiat diberikan atas nama pengacara Lee yang bernama Tonja B.Carter. Dia pun yang menemukan naskah novel kelanjutan 'To Kill a Mockingbird' di perpustakaan pribadi Lee, padahal sebelumnya Lee menegaskan tidak akan menerbitkan karya lagi.
Pada 2016, Carter juga membujuk hakim dan pihak pengadilan untuk menutup surat wasiat tersebut dan mengutip keinginan Lee untuk privasi. Namun pengacara The Times berpendapat surat wasiat bukan privasi tapi merupakan catatan publik.
"Ini adalah catatan publik, pers dan masyarakat umum harus mendapatkan hak," ujar pengacara The Times, Archie Reeves, dilansir dari New York Times, Rabu (28/2/2018).
Novel 'To Kill a Mockingbird' terjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia dan berhasil menghasilkan royalti $ 3 juta bagi pemegang hak cipta. Selama ini Lee hidup sederhana dan menjauh dari ketenaran di Monroeville bersama kakaknya, Alice, yang meninggal pada 2014.
