Telah banyak diketahui, film-film DC sulit mengejar kesuksesan Marvel. Padahal 'modal' yang dimiliki tak jauh berbeda.
DC juga melibatkan sutradara hingga penulis hebat dalam menggarap superhero mereka. Bahkan tak ketinggalan budget yang setara untuk tiap produksinya.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan mengapa film Marvel tampil lebih baik daripada film-film DC. orang-orang lebih terhubung secara emosional dengan pahlawan Marvel daripada pahlawan super DC Comics. Hal itu yang memberi mereka alasan untuk terus melihat film MCU hanya untuk mengetahui di mana pahlawan favorit mereka berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pendapatan 'Black Panter' Tembus $700 Juta |
Pendeknya, Marvel mendekatkan karakter superhero mereka lebih humanis. Sementara DC menonjolkan para pahlwan super yang mereka miliki lewat kemampuan yang ada dalam diri mereka masing-masing.
"Contohnya Green Lantern, ia memiliki sebuah cincin yang mampu membuat manifestasi fisik dalam bentuk tiga dimensi dan sebuah plasma hijau dengan isi pikiran di kepalanya. Bisa dibayangkan betapa sulit membuat sisi-sisi seperti itu diungkapkan di atas layar," imbuh Mark.
DC diyakini sang komikus telah melampaui masa kejayaannya di abad 20 lampau. Generasi saat kini disebutnya berbeda menerima kehadiran para pahlawan super dengan cara berbeda.
"Superman aku rasa hanya milik mereka yang hidup abad 20. Ia memang milik Amerika, tapi sudah tidak lagi," tukasnya.