Proyek yang dimulainya awal Januari 2015 lalu merupakan sebuah harian visual dari miniatur maupun kolase pada kantong teh bekas yang telah dikosongkan. Ide sederhana ini dimulai dia ketika banyak orang banyak yang membuang kantong teh bekas.
"Banyak ritual minum teh sehari-hari yang populer tapi sayang sekali banyak orang yang membuang kantong teh tersebut," ujarnya dilansir dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia pun memiliki ide untuk mendaur ulang dan menggunakan sebagai kanvas. Tiga tahun berikutnya, dia melukis kantong teh tersebut dan menggambarkan kehidupan sehari-hari.
Serial karya dari kantong teh pun muncul. Misalnya saja '26 Days of Tea in France' (2017) menampilkan lukisan-lukisan taman dan masakan Prancis. Sebelumnya lagi ada '26 Days of Tea in Japan' (2016) yang dibuat dari tinta, cat air, dan kertas origami.
Di setiap negara yang ditinggali, Silvious kerap menyempatkan diri untuk membuat karya. Karya-karyanya pun kini dirangkum dalam sebuah buku atau jurnal visual yang berjudul '363 Days of Tea: A Visual Journal on Used Teabags' dan tersedia di situs Amazon.
Simak artikel berikutnya!
(tia/doc)