Saat berada di Polda Metro Jaya, Sandy menuturkan warga sekitar rumah Tessa terganggu dengan adanya laki-laki yang sering menyambangi rumah mantan istrinya itu sampai subuh. Tapi, ketua RT setempat memberikan penjelasan yang sedikit berbeda.
"Sandy awalnya datang, dia bilang mau gerebek Tessa katanya. Saya bilang kalau nggak ada bukti saya nggak berani. Kalau nggak ada laki-lakinya saya nggak berani," jelas ketua RT setempat H. Yusuf Tuming di kediamannya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf menceritakan Sandy Tumiwa bersama beberapa orang mengetok pintu rumahnya sekitar jam dua pagi. Akan tetapi karena merasa sangat lelah habis melakukan acara, Yusuf tidak terbangun.
Sampai akhirnya, setelah dirinya salat subuh, Sandy Tumiwa kembali datang. Merasa punya tanggung jawab, Yusuf mendampingi Sandy Tumiwa ke rumah Tessa.
"Sampai ke sana, saya bilang saya nggak tahu rumahnya kenapa nggak naik. Terus dia saya suruh naik sendiri (ke lantai atas), coba periksa, dicari ke kamarnya pun nggak ada. Kata dia, dia bilang itu rumah masih punya berdua," ucapnya.
"Pan dia sudah cerai kalau saya, orang udah cerai terserah dia mau zina kek, dia mau kawin lagi, dia mau punya pacar lagi urusan dia. Karena anaknya di situ makanya dia nggak senang. Setelah itu saya nggak tahu lagi. Saya juga disuruh (Sandy) Pak RT kalau ada ini (pacar Tessa) pak RT gerebek saja sama warga! Saya nggak mau kalau tanpa bukti," cerita Yusuf ketika Sandy menyuruhnya untuk menggerebek Tessa saat kekasihnya datang.
[Gambas:Video 20detik] (pus/tia)