'The Commuter': Liam Neeson Sang Penyelamat

'The Commuter': Liam Neeson Sang Penyelamat

Candra Aditya - detikHot
Kamis, 18 Jan 2018 14:03 WIB
Foto: (imdb)
Jakarta -

Michael McCauley (Liam Neeson) adalah seorang pegawai asuransi yang hari itu sedang mengalami hari paling buruk dalam hidupnya. Sebagai kepala keluarga, ia adalah bapak yang bertanggung jawab. Ia bangga terhadap prestasi anaknya dan ia mencintai istrinya dalam suka maupun duka.

Meskipun mereka berdua sedang mengalami masalah finansial untuk membayar registrasi kuliah anaknya, mereka berdua tetap berkepala dingin untuk mencoba menyelesaikan masalah ini.

Kemudian Michael masuk ke kantor dan menemukan bahwa karirnya selama sepuluh tahun sebagai pegawai teladan hilang begitu saja. Ia dipecat dan nasib kuliah anaknya berada di ujung tanduk. Dia bercerita kepada sahabatnya, Murphy (Patrick Wilson), bahwa ia belum berani mengatakan berita ini kepada istrinya. Ia belum tahu bagaimana caranya bertindak.

'The Commuter': Liam Neeson Sang PenyelamatFoto: (imdb)


Kemudian Michael masuk ke dalam komuter, transportasi hariannya selama sepuluh tahun terakhir. Ia membuka buku yang selalu menjadi hiburannya selama perjalanan. Semuanya tenang sampai akhirnya seorang perempuan bernama Joanna (Vera Farmiga) mengatakan bahwa ia bisa memberikan uang kalau Michael mau membantunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan cara apa? Joanna mengatakan bahwa Michael bisa membantunya untuk mencari seseorang yang tidak seharusnya naik komuter itu. Tugas Michael hanya menemukan penumpang itu sebelum dia turun ke tempat tujuannya. Yang Michael tidak tahu adalah ternyata permainan ini berakhir dengan rangkaian adegan baku hantam tanpa henti.

Ditulis oleh Byron Willinger, Philip de Blasi dan Ryan Engle, 'The Commuter' sesungguhnya tidak menawarkan sesuatu yang berarti. Film ini tidak memiliki alunan plot yang spesial untuk genre sejenis.

'The Commuter': Liam Neeson Sang PenyelamatFoto: (imdb)


Misterinya pun standar saja. Dialog-dialognya menggelikan dan banyak hal yang membuat Anda bertanya mengenai logika cerita.

Tapi Anda menonton 'The Commuter' bukan untuk itu. Anda menonton 'The Commuter' karena Anda ingin menyaksikan Liam Neeson memukuli penjahat sampai mereka terkencing-kencing.

Anda ingin menyaksikan bagaimana seorang lelaki paruh baya bisa membuat banyak orang mati terjengkang. Semenjak Liam Neeson me-reboot dirinya sebagai bintang film action tangguh lewat 'Taken', ia telah menjadi sebuah ikon yang mainstream.

Sebelumnya, ia dikenal sebagai seorang aktor serius yang bekerja sama dengan sutradara andalan Hollywood. Kini para pecinta laga akrab dengan namanya.
Dari semua kolaborator aksinya, tidak ada yang lebih menyenangkan dari duet antara Liam Neeson dengan Jaume Collet-Serra.

Collet-Serra memang bukan jenis sutradara kelas atas. Pilihan filmnya adalah film-film kelas B. Namun meskipun begitu, dia selalu komit untuk membungkus film-film tersebut menjadi sebuah tontonan yang menyenangkan.

'The Commuter': Liam Neeson Sang PenyelamatFoto: (imdb)



'House of Wax' adalah bukti bahwa Collet-Serra bisa memanfaatkan kehadiran Paris Hilton dengan baik. 'Orphan' adalah sebuah psychological thriller yang memikat dengan permainan akting yang menggigit. 'Unknown', 'Non-Stop' dan 'Run All Night' adalah barisan film action yang menyenangkan untuk ditonton.

Puncak kesuksesan Collet-Serra dalam membungkus film B menjadi tontonan yang sungguh menghibur adalah melalui 'The Shallows'. Sebuah survival film antara Blake Lively dan hiu ternyata bisa membius penonton dengan begitu aduhai.

Siapa yang peduli dengan cerita yang tipis? Yang penting penonton meringkuk ketakutan saat menyaksikannya di bioskop.

The Commuter adalah film yang kurang lebih seperti itu. Ceritanya begitu sederhana tapi Collet-Serra mempunyai tangan yang dingin untuk membuat adegan-adegannya tampak menarik.

Meskipun Anda sudah menyaksikan film yang serupa beberapa kali, ada suasana fresh yang bisa disajikan Collet-Serra melalui karyanya. Kameranya yang bergerak penuh percaya diri, pengarahannya kepada para aktor memberikan nuansa yang menyegarkan.

Tapi tentu saja semua ini berada di tangan Liam Neeson. Seperti halnya plot filmnya, Liam Neeson membawa The Commuter di pundaknya. Kharismanya dan kemampuannya untuk menggebuki orang tanpa effort membuat 'The Commuter' menjadi sebuah tontonan yang asyik.

Film ini mungkin memang bukan sebuah karya yang spesial tapi tidak ada salahnya menyaksikan Liam Neeson melawan kejahatan, sekali lagi. Perbedaannya, kali ini dilakukan di sebuah komuter yang sedang berjalan.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.

(doc/doc)

Hide Ads