"Ini pertama kalinya aku main film sebagai pemeran utama. Aku bisa ikut film ini karena ada casting. Aku dipanggil untuk mengisi peran Euis. Di situ cukup ketat juga castingnya. Kesusahnnya, aku belum pernah bermain peran yang dewasa. Euis kan perannya lebih ke kakak. Terus bisa mengerti keadaan gimana gitu," ujar Zara di Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2017).
"Susah, apalagi aku di adegan sedih aku susah nangis. Kalau sedih aku pasti diam. Makanya aku nanya kepada emak, abah ini gimana sih," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah aku tahu aku menjadi Euis dalam 'Keluarga Cemara', aku langung nonton serialnya. Aku langsung cari tahu Euis itu seperti apa. Rasanya deg-degan tapi senang. Ini ditantang untuk menjadi seseorang yang berbeda dari diri aku. Aku akan berusaha meyakinkan," jelasnya.
"Ini sebenarnya kedua kalinya aku bermain film. Tapi sebelumnya menjadi pemeran pembantu. Jadi perasaannya sih, excited dan nggak nyangka juga dari sekian banyak yang casting yang dipilih aku," pungkasnya.