Salma mengungkapkan bahwa para petinggi produksi film tersebut mempermalukan dan mengganggunya berkali-kali saat bekerjasama dalam 'Frida'.
"Saya mengenalnya sedikit melalui hubungan saya dengan sutradara Robert Rodriguez dan produser Elizabeth Avellan, yang saat itu menjadi istrinya, dimana saya telah melakukan beberapa film dan yang telah membuat saya berada di bawah sayap mereka," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya bertanya-tanya apakah itu bukan sebuah persahabatan dengan mereka - Quentin Tarantino dan George Clooney - yang menyelamatkan saya dari pemerkosaan," tuturnya.
Harvey disebutnya kerap muncul tanpa diduga, termasuk ketika mereka bekerjasama dalam pembuatan sebuah film. Salma pun mengisahkan dirinya tak pernah lelah untuk mengucap penolakan.
"Dan setiap penolakan datang, kemarahan dia muncul," kata Salma yang juga menuduh Harvey Weinstein pernah mengancam akan membunuhnya.
Begitu syuting dimulai, Weinstein diduga mengancam akan mematikan produksinya jika Salma tak melakukan adegan seks dengan Ashley Judd. Judd sendiri adalah salah satu aktris pertama yang mengaku jadi korban pelecehan seksual produser itu.
Salma pun akhirnya setuju untuk melakukan keinginan Weinstein. Menurutnya, ia mengerti bahwa dirinya harus melakukan adegan itu, meski tubuhnya tak berhenti menangis dan tersentak.
"Pada saat itu, saya mulai muntah, sementara satu set syuting masih menunggu di lokasi, saya harus minum obat penenang yang akhirnya membuat saya berhenti menangis meski membuat muntah saya bertambah parah," kisahnya.
Semua cerita aktris asal Meksiko berusia 51 tahun itu diawali karena terinspirasi dari banyak aktris yang akhirnya buka suara mengenai pelecehan seksual itu.
"Terutama untuk masyarakat yang telah memilih seorang presiden yang telah dituduh melakukan pelecehan dan kekerasan seksual oleh lebih dari selusin wanita dan yang telah kami dengar membuat sebuah pernyataan tentang bagaimana seorang pria dengan kekuatan, bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Nah, itu tidak lagi," ujarnya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Weinstein membantah klaim Salma. "Semua tuduhan seksual yang digambarkan olehnya tidak akurat dan orang lain yang menyaksikan kejadian tersebut memiliki cerita yang berbeda mengenai apa yang terjadi," kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AceShowbiz.
Dalam pernyataan tersebut, Weinstein menganggap bahwa pengakuan itu muncul karena kekecewaan Salma. Sebab, Weinstein tidak membuat promo film 'Frida' itu begitu besar, apalagi ia juga malah memotong jatah bioskop.
(nu2/doc)