Namun misteri mengenai pembeli lukisan tersebut satu per satu terungkap. Dilaporan The New York Times, seperti dilansir detikHOT, pembelinya adalah seorang pangeran Arab yang bernama Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan al-Saud.
Dalam sejarah seni rupa, dia bukanlah seorang kolektor seni utama dan tidak ada sumber kekayaan yang diketahui oleh publik. Dia adalah seorang teman sekaligus kerabat terdekat bagi putra mahkota Mohammed bin Salman yang kini berusia 32 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dokumen yang diulas The New York Times, disebutkan salah satu misteri dalam dunia seni 'Salvator Mundi' berhubungan dengan intrik istana di Arab Saudi. Lukisannya menampilkan Yesus Kristus yang tangan kirinya tampak menyilangkan jari dan tangan kanan memegang bola kristal.
Lukisan kontroversial itu juga menjadi perdebatan karena soal keaslian. Banyak ahli yang mengatakan lukisannya bukan dilukis oleh Leonardo da Vinci, tapi seorang murid yang belajar terhadap pelukis era Renaisans tersebut.
Kontroversi serta penggambaran potret Kristus jelas-jelas tidak Islami oleh sebagian besar anggota elite Arab Saudi, termasuk keluarga kerajaan. Dengan pembelian lukisan tersebut membuktikan di bawah kepemimpinan putra mahkota dia menginginkan pembaharuan.
Juru bicara Christie's New York tidak akan membuka identitas pembeli tanpa seizin mereka. Pangeran Bader tidak hadir sebagai penawar sampai sehari sebelum penjualan. Dia memberikan deposit $ 100 juta untuk memenuhi syarat mengikuti pelelangan.
Pengacara Christie yang melakukan uji terhadap calon penawar mendesak dengan memberikan pertanyaan. Yakni, dari mana uangnya dan apa hubungannya dengan penguasa Saudi, Raja Salman?
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Simak artikel berikutnya!