"Ada banyak pesan yang mau saya sampaikan lewat penceritaan novel yang ditulis secara fiksi ini," kata Fahd, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang lebih cenderung kurang toleran lagi banyak-banyaknya diberitakan awak media. Padahal Islam universal, tidak ada agama yang mengajarkan untuk membunuh atau membaca kehancuran," tutur Fahd.
Biasanya, kata Fahd, membahas isu-isu berat seperti deradikalisasi, radikal, maupun ekstremisme dalam beragama hanya ada di dalam ruang tertentu. "Saya sudah lama ada dalam ruang-ruang akademik dan kadangkala menonton, riset, seminar, workshop, tidak benar-benar menyentuh lapisan masyarakat yang lebih milenial," pungkasnya.
(tia/doc)