Instalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto Pukau Publik Eropa

Instalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto Pukau Publik Eropa

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 23 Nov 2017 13:15 WIB
Instalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto Pukau Publik Eropa Foto: Courtesy of Tom Van Ghent
Jakarta - Di ajang Europalia 2017, pameran seni rupa kontemporer Indonesia diisi oleh Faisal Habibi (Bandung) dan Eko Prawoto (Yogyakarta). Karya Faisal Habibi sudah dibuka untuk publik pada 17 September lalu, namun instalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto sempat mengalami hambatan.

Karya seni yang dipamerkan di area luar Bonoparte Dock dan Museum aan de Stroom (MAS), Antwerp, dijadwalkan diresmikan pada 28 Oktober lalu tapi berubah jadwal. Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (23/11/2017), disebutkan karya seni instalasi yang menggunakan material bambu dimulai pengerjaan sejak 19 Oktober lalu.

Proses merakit dikerjakan di darat. Tim display yang dibawa dari Indonesia memulai pengerjaan dengan merakit bagian-bagian tertentu dari 'Bale Kambang'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pada 26 Oktober 2017, bagian-bagian tersebut mulai disatukan sehingga menjadi bentuk utuh sesuai dengan rancangan bentuk keseluruhan Bale Kambang. Proses ini dikerjakan langsung di atas air Bonaparte Dock," tulis keterangan tersebut.

Instalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto Pukau Publik EropaInstalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto Pukau Publik Eropa Foto: Courtesy of Tom Van Ghent


Pihak Antwerp Port Authority melihat pengerjaan di atas air terlalu berisiko hingga display dihentikan selama satu hari. Pihak Galeri Nasional Indonesia sebagai salah satu inisiator pun bernegoisasi dengan mereka, dan disepakati pengerjaan dilakukan dari atas perahu dan menggunakan crane untuk material bambu.

Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus 'Andre' Sukmana mengatakan meski karya instalasi 'Bale Kambang' berubah dari rencana semula, namun karyanya tetap memukau publik Eropa.



"Material bambu memang belum banyak dikenal dan dieksplorasi di Eropa. Karena itu, Bale Kambang menjadi objek visual yang memiliki daya tarik tersendiri," ujar Andre.

Instalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto Pukau Publik EropaInstalasi 'Bale Kambang' Eko Prawoto Pukau Publik Eropa Foto: Courtesy of Tom Van Ghent


Selain itu, 'Bale Kambang' yang disusun dengan rakitan bambu-bambu mampu menyuguhkan karya yang segar serta tak biasa diakses masyarakat. "Khususnya bagi publik kota Antwerpen, Belgia," pungkasnya.

Instalasi 'Bale Kambang' bisa dilihat mulai 31 Oktober 2017 sampai 21 Januari 2018. (tia/nu2)

Hide Ads