Sebanyak 12 seniman muda mengisi lantai satu Gedung Cipta Niaga. Bangunan bersejarah itu memang sempat terbengkalai, tapi sejak Konsorsium Kota Tua Jakarta dibentuk untuk merevitalisasi kawasan tersebut, lambat laun gedung-gedung mulai difungsikan kembali.
Termasuk untuk penyelenggaraan pameran seni maupun festival-festival. Sebelumnya, Gedung Cipta Niaga dipakai untuk penyelenggaraan ASEAN Literary Festival pertengahan tahun ini.
Dari pintu masuk, pengunjung akan mendapati tiga zona yang dibagi. Zona pertama yang memajang karya-karya ilustrasi. Zona kedua, lebih ke urban art serta street art. Baru di bagian belakang bangunan ada panggung musik, pasar seni, dan tempat kongkow-kongkow anak muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan Artotel Week berjalan di sini karena dalam waktu dekat bangunan ini akan menjadi cabang Artotel berikutnya, Artotel Batavia. Bangunan ini menjadi hotel adalah salah satu kontribusi dari kami," ujarnya pada Rabu (8/11/2017) di Gedung Cipta Niaga, Jakarta Barat.
Art Manager Artotel Group Safrie Effendi juga menerangkan di tahap awal perencanaan bangunan tersebut, Artotel Week merupakan perkenalan perdana bagi publik kawasan Kota Tua. "Seniman muda kontemporer yang kami undang juga akan berbagi worshop, art talks hingga live painting," kata Safrie.
Materi-materi yang bakal dibawakan ke-12 seniman sampai akhir pekan ini adalah seni grafiti, pattern drawing, seni komik Indonesia, seni mural, fun character sampai mental challenge.
"Yang kamo harapkan pengunjung bisa enjoy di Artotel Week. Come and enjoy the show," tutur Safrie.
Artotel Week berlangsung pada 8-11 November 2017, dengan tiket Rp 30 ribu. Festival ini didukung penuh oleh Urban Gigs. (tia/nu2)