'Hijrah Bang Tato' merupakan karya pertamanya dengan tema populisme Islam. Buku yang diterbitkan Bentang Pustaka itu adalah eksperimen sosial terhadap fenomena hijrah yang menurutnya cenderung dekat dengan narasi radikalisme.
"Novel ini diangkat dari kisah nyata seorang preman bertato yang memilih jalan untuk menjadi sosok radikal, rasis, dan penuh amarah," tulis keterangan Bentang Pustaka, seperti diterima detikHOT, Rabu (8/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku yang memiliki latar tahun 1990-an akhir itu memberikan gambaran menarik tentang situasi sosial Indonesia di dekade tersebut. Salah satu hal adalah persoalan keyakinan.
![]() |
Sosok Bang Tato atau yang bernama Lalan Maulana mengalami berbagai peristiwa yang harus membuatnya kembali banting setir. Tapi jalan untuk menuju kebaikan tak semulus yang dibayangkan. Banyak pemuka agama yang menentangnya karena rajahan di tubuhnya. Kini, Bang Tato menjadi sosok yang berhijrah.
Pengalaman Bang Tato dapat ditemukan di buku 'Hijrah Bang Tato' yang rilis pada 4 November. Melalui bukunya ini, Fahd berharap dapat meyakinkan setiap orang bahwa setiap orang berhak atas kesempatan kedua di dalam hidupnya.
(tia/doc)