Pertunjukan teater yang diadaptasi dari kisah sosok penyair Chairil Anwar segera dipentaskan. Dalam waktu satu minggu lagi, pencinta teater Tanah Air akan menonton lakon pujangga '45 bersama empat perempuan terdekatnya pada 11-12 November 2017 di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM).
Sebelum pementasan, detikHOT diberi kesempatan mengintip proses latihan atas undangan dari Titimangsa Foundation pada Kamis (2/11/2017). Saat detikHOT menyambangi tempat latihan yang berlokasi di Gedung Teater Jakarta itu Reza Rahadian, Marsha Timothy, dan Tara Basro tengah berlatih.
Tara Basro berperan sebagai Sumirat, perempuan yang paling banyak dituliskan sajak oleh Chairil. Kisah kasih keduanya tak berakhir bahagia, lantaran orangtua Sumirat menolak kehadiran Chairil. Menjadi Sumirat pun kali pertama bagi Tara Basro.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam salah satu adegan, Reza dan Marsha tampak berdebat. Chairil gagal pamer buku baru pada Ida yang diakuinya didapatkan dari perpustakaan. "Saya sudah membaca buku itu sebelum kamu," ujar Ida dari atas panggung.
Dalam beberapa dialog lain, keduanya terlihat beradu argumen. Dalam perdebatan ada nama HB Jassin, Sutan Takdir Alisjahbana, Sutan Sjahjir sampai perjalanan sajak 'Hilanglah Dia, Si Anak Hilang' yang membuat nama Chairil kerap dikatakan sebagai penerjemah.
Usai latihan, Happy Salma selaku produser sekaligus pendiri Titimangsa Foundation mengatakan persiapan pertunjukan sudah 80 persen. "Kami sudah latihan intensif selama tiga bulan ini dan setelah ini nanti akan ada latihan gabungan lagi minggu depan, pas tanggal 8 November. Sejauh ini sudah 80 persen persiapan," kata Happy di Gedung Teater Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Reza yang ditemui detikHOT di lokasi latihan mengaku senang dengan karakter yang dilakoninya. "Menjadi Chairil adalah tantangan baru bagi saya. Dan panggung teater ini ibarat ujian untuk dunia keaktoran saya," pungkas Reza. (tia/doc)