Menari untuk Kebebasan dan Semua Gender

Menari untuk Kebebasan dan Semua Gender

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 27 Okt 2017 13:15 WIB
Menari untuk Kebebasan dan Semua Gender Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Seberapa seringkah kamu ketika mendengarkan musik lalu menghentakkan kaki secara sontak dan kerap mengangguk-anggukan kepala tanda asyik? Bahkan ketika musik itu berdendang dan mengajak tubuh untuk bergoyang.

Aktivitas menari kerap dilakukan siapa saja. Dari usia dini sampai dewasa. Menari tidak sekadar menggerakkan badan namun memiliki beragam manfaat.

Kali ini, detikHOT akan mengusung tematik mengenai dunia tari yang tak terlepas dari gender perempuan dan laki-laki. Menari pun dikhususkan bagi kebebasan siapapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menari juga meningkatkan kepercayaan diri. Anak-anak yang belajar menari dan tergabung dalam sanggar tari, lebih dipercaya oleh orangtuanya. Menari itu ada banyak sekali manfaatnya," ujar Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Hartati kepada detikHOT di Gedung Kesenian Jakarta pada Kamis (26/10) malam.

Dengan menari pula, bisa mengasah kejujuran dan mengajarkan anak-anak untuk berlatih kerjasama. "Kalau menari di sanggar kan, harus ada kerja tim. Artinya tidak ada ego sendiri, menari bersama kawan penari satu tim lainnya," tutur Hartati.

Ketika seseorang belajar menari maka akan ditemukan filosofi tersendiri. Simak artikel berikutnya hanya di detikHOT!


(tia/nu2)

Hide Ads