Novel 'Anak Rantau' Ahmad Fuadi Diapresiasi Pembaca Mancanegara

Novel 'Anak Rantau' Ahmad Fuadi Diapresiasi Pembaca Mancanegara

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 18 Okt 2017 15:30 WIB
Novel 'Anak Rantau' Ahmad Fuadi Diapresiasi Pembaca Mancanegara Foto: Istimewa
Jakarta - Penantian panjang Ahmad Fuadi terhadap novel 'Anak Rantau' membuahkan hasil. Karya terbaru penulis 'Negeri 5 Menara' itu diapresiasi pembaca mancanegara khususnya Eropa dan Asia.

"Novel saya berbahasa Indonesia, tentunya saja yang paling banyak dibaca di tempat orang Indonesia banyak tinggal," tutur Ahmad Fuadi dalam keterangan yang diterima detikHOT, Rabu (18/10/2017).

Misalnya saja Turki, Mesir, Hongkong, Taiwan, Singapura, Mesir, dan Arab juga banyak pembacanya. Beberapa waktu lalu, Ahmad Fuadi sendiri diundang menjadi pembicara di Turki namun dia menyempatkan diri untuk keliling Eropa selama sebulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum ke Turki saya mengawali perjalanan dari Finlandia, lanjut ke Estonia lalu ke Latvia, Lituania, Polandia, Hongaria (Budapest) dan berakhir di Turki untuk menghadiri acara," ungkapnya.



Ketika jalan-jalan tersebut, dia sempat berjumpa dengan para pembacanya. Misalnya di Polandia, Hongaria, serta Lithuania, para pembacanya menelepon dan mengajak bertemu.

"Mereka mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di sana. Yang terbanyak memang di Turki, karena kan memang banyak pelajar atau mahasiswa Indonesia yang sekolah di sana. Mereka berfoto dan antre sebagian, membawa novel saya," ujar Ahmad Fuadi.

"Saya senang luar biasa saat mengetahui novel 'Anak Rantau' mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat," pungkasnya.

Novel 'Anak Rantau' berhasil dituliskannya selama empat tahun, lebih lama dari tiga buku sebelumnya. Ditulis di tepi danau Italia namun Ahmad Fuadi menuliskan sampai meriset mendalam hingga ke kampung halamannya di Agam, Sumatera Barat.

Sebelumnya, Ahmad Fuadi menerbitkan novel perdana 'Negeri 5 Menara' yang kemudian menjadi trilogi. Di tahun 2009, meski baru terbit novelnya masuk di jajaran terlaris dan meraih Anugerah Pembaca Indonesia 2010. Novel berikutnya 'Ranah 3 Warna' dan 'Rantau 1 Muara' meraih kesuksesan yang sama.

(tia/doc)

Hide Ads